Dilantik dan Disumpah, Biden Pakai Dasi Biru, Harris Blazer Ungu

KalbarOnline.com – Amerika Serikat resmi memiliki presiden baru. Presiden terpilih Joe Biden hari Rabu (20/1) mengambil sumpah jabatan dan dilantik. Dia tiba di US Capitol dan akan dilantik sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat. Ketua Mahkamah Agung John Roberts akan mengambil sumpah Biden.

Biden tiba bersama istrinya Jill Biden dengan kompak mengenakan nuansa biru muda. Dasi Biden terlihat berwarna biru muda. Sementara sang istri, tampil dengan setelan biru muda. Keduanya kompak mengenakan masker dan mematuhi protokol kesehatan.

Sementara, wakil Biden, Kamala Harris akan membuat sejarah sebagai perempuan pertama dan kulit hitam pertama serta wakil presiden Asia Selatan pertama. Harris hadir dalam balutan warna ungu.

“Kamala Harris mengenakan warna ungu, sesuatu yang cukup penting baginya. Ketika dia mencalonkan diri sebagai presiden, salah satu warna kampanyenya adalah ungu dan kuning. Itu adalah anggukan kepada Shirley Chisholm yang mencalonkan diri sebagai presiden sebagai wanita kulit hitam beberapa dekade lalu dan telah menginspirasi karir politiknya,” seperti laporan CNN.

Kamala Harris diharapkan untuk mengambil sumpah jabatannya dengan menggunakan dua Alkitab; satu yang sebelumnya milik mantan tetangga dan teman keluarga Harris ‘, Regina Shelton, dan satu lagi milik Thurgood Marshall, orang Afrika-Amerika pertama yang bertugas di Mahkamah Agung, menurut ajudan Harris. Dia akan dilantik oleh Hakim Agung Sonia Sotomayor.

Harris menggambarkan Shelton sebagai ibu kedua baginya. Dia dan adiknya Maya sering mengunjungi rumah Shelton sepulang sekolah. Harris menggunakan Alkitab Shelton untuk mengambil sumpah jabatan menjadi Jaksa Agung California dan kemudian menjadi senator Amerika Serikat.

Harris sering mengatakan bahwa Marshall adalah salah satu inspirasi untuk karier hukumnya dan menggambarkannya sebagai pahlawan masa kecilnya. Wakil presiden terpilih itu mengatakan dalam video yang diposting ke Twitter pada bulan Juli, Thurgood Marshall adalah satu alasan utama dia ingin menjadi pengacara.

Harris akan mengukir sejarah sebagai perempuan pertama, hitam pertama dan wakil presiden Asia Selatan pertama, dan dia akan dilantik oleh hakim perempuan Hispanik dan ketiga pertama dalam sejarah Mahkamah Agung AS, Sonia Sotomayor.