KalbarOnline.com – Setelah dinyatakan vaksin Covid-19 gratis untuk semua, kini muncul isu skema vaksin mandiri. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berharap skenario vaksin mandiri tidak mengganggu vaksin gratis yang dicanangkan di awal.
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga saat ini rencana vaksin mandiri masih dikaji. ’’Kita masih mendengarkan masukan dari berbagai pihak,’’ ujarnya dalam temu media perkembangan vaksinasi Covid-19 di Indonesia kemarin (23/1). Dari masukan tersebut, sudah ada beberapa alternatif yang masih dimatangkan.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum IDI Daeng M. Faqih memberikan sejumlah catatan untuk pemerintah jika ingin merealisasikan rencana vaksin mandiri. Pertama, implementasi vaksin mandiri atau berbayar tidak boleh mengganggu program vaksin gratis yang ditetapkan pemerintah sebelumnya. ’’Sehingga vaksin yang sudah disediakan untuk yang gratis ini tidak sampai masuk ke yang mandiri. Ini harus dijaga kuotanya,’’ katanya.
Baca juga: Airlangga: Vaksin Covid-19 Mandiri Diberikan Gratis Kepada Karyawan
Kemudian, demi menjamin program vaksin gratis tetap berjalan dengan baik, dia mengusulkan merek vaksin dibedakan antara gratis dan mandiri. Dengan catatan, kedua vaksin memiliki kualitas yang sama sehingga tak terjadi ketimpangan.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…