KalbarOnline.com – Para ahli dan pejabat terus mendorong agar masyarakat tidak takut divaksinasi. Pasalnya, vaksin memungkinkan tubuh untuk memproduksi antibodi terhadap protein lonjakan utuh yang digunakan virus. Apalagi saat ini semakin banyak mutasi strain baru Covid-19 yang muncul.
Pakar penyakit menular Singapura, Prof Ooi Eng Eong, dari Duke-NUS Medical School mengatakan vaksin Covid-19 seperti Pfizer-BioNTech yang digunakan di Singapura kemungkinan akan tetap efektif melawan varian baru virus Korona. Itu termasuk jenis baru yang terdeteksi di Inggris dan Afrika Selatan.
Menurutnya, vaksin memungkinkan tubuh memproduksi antibodi terhadap seluruh protein lonjakan yang digunakan virus untuk menginfeksi sel manusia. Sedangkan mutasi sebagian besar hanya terjadi pada sel manusia atau di ujung protein.
Baca juga: Hanya Manjur 50,4 Persen, Singapura Masih Tunda Pakai Vaksin Sinovac
“Seiring waktu, lebih banyak virus akan berkembang, tetapi ada beberapa bagian yang harus dilestarikan. Tidak semuanya bisa berubah,” kata Prof Ooi seperti dilansir The New Paper.
Dua varian terbaru yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan otoritas kesehatan di seluruh dunia termasuk jenis B.1.1.7 yang pertama kali terdeteksi di Inggris, dan jenis 501.V2 yang pertama kali terlihat di Afrika Selatan. Varian ini berbagi mutasi yang memengaruhi ujung protein lonjakan dan membantu virus mengikat sel manusia secara lebih efektif dan dapat membuat virus lebih menular.
Baca juga: Warga Singapura Berkerumun, Langgar Aturan Covid-19, Dijatuhi Sanksi
“Anggap saja sebagai kunci untuk membuka gembok. Mutasi yang terjadi mengubah bentuk kunci dan itu memengaruhi cara kunci masuk ke dalam gembok. Semakin baik membuka kunci,” imbuh Prof Ooi.
“Akan tetapi mengikat sel manusia hanyalah langkah pertama dalam menginfeksinya,” katanya.
Prof Ooi mengatakan bagian protein memungkinkannya memutar dan melepaskan inti virus ke dalam sel tidak berubah dan tidak dapat berubah terlalu banyak. Alasannya, mereka bersinggungan dengan banyak bagian lain. Jika bermutasi, seluruh struktur akan runtuh.
“Vaksin dapat menghasilkan antibodi terhadap bagian-bagian virus yang sangat penting untuk proses infeksi, sehingga sangat sulit bagi virus untuk melepaskan diri dari kekebalan yang dikembangkan,” tegasnya.
Sementara itu, ahli imunologi di Rockefeller University di New York, dr Michel Nussenzweig, mengatakan vaksin akan mencegah penyakit serius dan orang harus terus divaksinasi. Tak hanya ahli Singapura, perusahaan vaksin Covid-19, Pfizer-BioNTech, juga sudah mengkonfirmasi bahwa vaksin mereka telah terbukti efektif melawan varian B.1.1.7, menurut hasil laboratorium yang diterbitkan oleh kedua perusahaan.
“Data lebih lanjut diperlukan untuk memantau efektivitas vaksin Pfizer-BioNTech dalam mencegah Covid-19 yang disebabkan oleh varian virus baru,” kata pihak perusahaan.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…