KalbarOnline.com — Kementerian Kesehatan melalui RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, gelar vaksinasi massal kepada 3.000 tenaga kesehatan. Kegiatan tersebut menjadi percontohan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Yogyakarta dengan peserta terbanyak.
Atas kegiatan yang digelar di Graha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada, Kemenkes berhasil menyabet penghargaan Rekor Muri pelaksanaan VAKSINASI COVID-19 terbanyak di Indonesia dan pertama di Yogyakarta.
“Saya ucapkan selamat kepada RSUP Dr. Sardjito karena sudah dalam waktu sehari bisa melakukan vaksinasi 3300 kalau sehari bisa 3300 kalau 2 hari mungkin bisa 7.000,” kata Plt. Kepala Badan Pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan dokter Maxi Rein Rondonuwu pada Kamis (28/2).
“Saya lihat ini (vaksinasi COVID-19 massal) kan baru hari pertama, kata kuncinya satu, kerja sama. Saya rasa nanti di sini bisa dipelajari apa yang bisa diperbaiki dari pelaksanaan ini,” katanya.
“Saya bangga teman-teman dari Yogja punya inisiatif melaksanakan vaksinasi sebanyak ini tapi kita tetap berharap bahwa teman-teman di provinsi lain bisa melaksanakannya lebih,” tambah dr. Maxi.
Sesuai arahan Menteri Kesehatan sebagai implementasi percepatan pembukaan dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, RSUP Dr. Sardjito menjadi koordinator pelaksanaan program percepatan vaksinasi bagi 3.000 Nakes.
Yogyakarta ditunjuk menjadi pilot project pelaksanaan vaksinasi massal bagi Nakes di wilayah Kabupaten Sleman dan Yogyakarta. Kementerian Kesehatan menyediakan 4.000 dosis vaksin untuk mendukung vaksinasi tersebut.
Kegiatan ini melibatkan beberapa vaksinator dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, KKP Yogyakarta, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan BBTKLPP Yogyakarta. Adapun nakes yang mendapatkan vaksin pada periode ini berasal dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, RS Akademik UGM, RS Bethesda, RS Panti Rapih, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RS JIH, RS Hardjolukito, RS Bethesda Lempuyang Wangi, RS PKU Muhammadiyah Gamping, Dinas Kesehatan DIY, Klinik Kiku, Klinik D’lapan, Klinik dr. Theressia Handayani, Klinik Pratama Yonif 403/WP, FKKMK UGM, FKG UGM dan Tim Zero TB.
Pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana mengapresiasi strategi Kementerian Kesehatan dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi covid-19.
“Rekor ini akan mudah diungguli oleh teman-teman kesehatan lain dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19, namun yang tidak bisa diungguli adalah langkah Yogja yang dilakukan ini adalah yang pertama,” tutur Jaya.
Ia menambahkan Rekor MURI bukan tujuan, ini betul-betul suatu rekor yang sangat layak diapresiasi.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Menkes yang begitu memperhatikan tenaga kesehatan karena sejak awal COVID-19 ini saya menyatakan ujung tombak pada penangulangan COVID-19 adalah tenaga kesehatan,” ucap Jaya. (ind)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…