KalbarOnline.com – Pergerakan manusia dapat menyebabkan potensi penyebaran virus semakin meluas. Pemerintah berencana untuk menerapkan strategi karantina wilayah tingkat RT/RW untuk memitigasi penularan.
Agar tidak terjadi klaster di lingkungan sekitar, masyarakat perlu memetakan anggota keluarga mana saja yang berpotensi sebagai carrier di dalam rumah.
Hal ini baiknya dilakukan, sebab lebih bagus mencegah daripada mengobati. Hal itu diungkapkan oleh Tim Pakar Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah.
“Tiap keluarga musti punya potensi siapa yang punya potensi penularan (karena aktivitas di luar),” ujar dia beberapa waktu lalu.
Kemudian, tamu yang datang ke rumah pun juga perlu diwaspadai dan diberikan pengertian yang halus bahwa diri kita ingin meminimalisir penyebaran virus. “Ketika ada tamu ke rumah kita tetap lakukan protokol keehatan, jaga jarak dijaga,” tuturnya.
Jadi, menurut dia ada baiknya tidak keluar rumah jika tidak penting. Apabila mengharuskan untuk keluar rumah, maka harus dipastikan penerapan protokol kesehatan 3M, yaitu wajib memakai masker, wajib mencuci tangan serta wajib menjaga jarak.
“Hanya untuk kumpul-kumpul jangan keluar, gunakan masker, kurangi kegiatan sosial di masyarakat. Jangan piknik di penuh keramaian,” imbuhnya.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…