KalbarOnline.com – Pemerintah Arab Saudi per 3 Februari 2021 melarang 20 negara, termasuk Indonesia untuk melakukan penerbangan ke negara tersebut. Mengingat kasus Covid-19 jugat terus meningkat di kedua negara.
Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), Zaky Zakaria menuturkan, meskipun per hari ini, Rabu (3/2), Indonesia sudah dilarang, ia memperkirakan jamaah umrah dapat tetap berangkat.
“Biasanya di awal hari pertama, biasanya masih fleksibel, atau misalkan masuk ke Arab Saudi sebelum jam 9 malam, itu kemungkinan masih bisa kalau kita mengikuti aturan tekstual yang dikeluarkan Kemendagri Arab Saudi, jadi dimulai dari 3 februari 2021 jam 21.00. Jadi kalau ada grup umrah sebelum jam 21 malem nanti, inshaAllah masih bisa,” ungkap dia kepada KalbarOnline.com, Rabu (3/2).
Baca Juga: Arab Saudi Larang Masuk 20 Negara Termasuk Indonesia
Sementara, untuk mereka yang akan berangkat di kemudian harinya, mereka tidak bisa melaksanakan ibadah umrah. Maka, calon jamaah umrah diminta untuk melakukan reschedule keberangkatan.
“Iya sudah jelas (reschedule), itu pengumuman dari Kemendagri (Arab Saudi) sudah mengumumkan bahwa per tanggal 3 februari jam 9 (malam) itu sudah tidak boleh lagi dari 20 negara tersebut,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya pun akan memastikan tidak ada penumpukan keberangkatan bagi para calon jamaah yang melakukan reschedule pemberangkatan. Bagi masyarakat juga diminta agar tidak khawatir untuk melaksanakan umrah.
“Kepada masyarakat kami mengimbau juga bahwa sebenarnya umrah di masa pandemi ini berjalan cukup baik dan aman, protokol kesehatan di Saudi dan indonesia semakin baik. Apalagi Saudi merupakan negara keempat teraman yang dikunjungi di masa pandemi. Semoga ketika dibuka lagi, masyarakat sudah mempersiapkan keberangkatan dan jangan takut, selama kita menjaga protokol kesehatan umrah di masa pandemi masih bisa dilaksanakan,” tutup Zaky.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…