KalbarOnline.com – Kabar duka kembali lagi menyelimuti dunia medis di Indonesia. Dokter senior yang juga Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Broto Wasisto DTMH MPH meninggal dunia akibat Covid-19 pada Kamis (4/2).
Almarhum dr. Broto Wasisto meninggal dunia pada pukul 16.54 WIB di RS Persahabatan. Kabar duka ini dibenarkan oleh Ketua Tim Mitigasi PB IDI dr. Adib Khumaidi SpOT. Almarhum dikenal sebagai dokter senior yang menjadi guru serta panutan bagi para penerusnya.
“Ikatan Dokter Indonesia sungguh amat kehilangan dengan kepergian sosok senior sekaligus guru yang menjadi panutan dan teladan para dokter Indonesia dalam menjalankan nilai-nilai luhur dan etika profesi kedokteran,” kata dr Adib kepada KalbarOnline.com, Kamis (4/2).
“Sebuah kehilangan yang besar bagi bangsa Indonesia di tengah perjuangan bersama mengatasi pandemi Covid-19. Semoga Almarhum husnul khotimah dan diberi tempat terbaik di sisi Yang Maha Kuasa kita semua anak bangsa senantiasa diberi kekuatan,” tambahnya.
Anggota MKEK IDI Pusat dr. Bambang Subagyo SpPD mengaku sangat kehilangan almarhum dengan kabar duka ini. Di usia senja, almarhum masih berdedikasi menjadi ketua MKEK Pusat IDI.
“Sulit sekali untuk cari padanan pribadi yang bisa menyamai almarhum. Semangat dan dedikasi beliau untuk masyarakat kedokteran Indonesia sangat luar biasa di usia yang sepuh, beliau masih tetap bersedia jadi Ketua MKEK Pusat IDI. Suatu jabatan yang penuh pengabdian, sulit dan berisiko hingga banyak dihindari para aktivis IDI,” papar dr. Bambang.
“Sebab, menjadi petugas penjaga etika kedokteran di saat ini sangat menguras tenaga dan emosi namun kurang bergengsi dan yang pasti tidak datangkan materi,” lanjutnya.
Namun, dr Broto Wasisto masih bersedia melakukan tugas itu dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. Bahkan, beliau wafat saat masih menjabat Ketua MKEK IDI Pusat.
“Betapa hebat beliau yang sebelum purna bhakti, pernah menjabat Direktur Jenderal di Kementerian Kesehatan di masa pensiun beliau, tidak segan berdiskusi mencari solusi dengan para junior di MKEK yang umurnya puluhan tahun di bawah usia beliau tanpa beliau menjaga jarak dan tetap rendah hati, tidak menunjukan kepakaran dan kesenioran beliau. Luar biasa sekali beliau ini,” katanya.
“Selamat jalan Pak Broto dalam keabadian semoga kami kami bisa meneruskan semangat dan cita-cita Pak Broto untuk bisa jadikan IDI bukan hanya ikatan profesional saja tetapi IDI harus bisa menjadi komunitas moral yang disegani,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…