Categories: Internasional

Kapal Perang AS Berlayar Dekat Taiwan, Militer Tiongkok Bereaksi Keras

KalbarOnline.com – Amerika Serikat disebut militer Tiongkok sengaja menciptakan ketegangan dan mengganggu perdamaian serta stabilitas setelah kapal perang AS berlayar melalui Selat Taiwan. Itu merupakan misi pertama AS di bawah pemerintahan Joe Biden di kawasan Taiwan.

Tiongkok yang mengklaim secara demokratis bahwa Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, marah dengan peningkatan dukungan AS untuk pulau itu. Termasuk penjualan senjata dan pengiriman kapal perang melalui Selat Taiwan, yang semakin memperburuk hubungan AS-Tiongkok.

Angkatan Laut AS mengatakan kapal perusak berpeluru kendali USS John S. McCain melakukan transit rutin di Selat Taiwan pada Kamis (4/2) sesuai dengan hukum internasional. Di satu sisi, Kementerian Pertahanan Taiwan menggambarkannya sebagai misi normal.

Baca juga: Tak Ingin Konflik Berkepanjangan, Wapres Tiongkok Ajak AS Berdamai

Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (4/2) malam waktu Tiongkok, Komando Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok mengatakan pasukannya telah mengikuti dan melacak kapal AS tersebut.

“Tindakan AS adalah pengulangan trik lama ‘manipulasi campuran’ situasi di Selat Taiwan. AS dengan sengaja menciptakan ketegangan dan mengganggu perdamaian serta stabilitas regional. Kami dengan tegas menentang ini,” sebutnya.

“Tidak peduli bagaimana situasi di Selat Taiwan berubah, pasukan Komando Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok akan dengan loyal menjalankan tugas dan misinya, dengan tegas menjaga kedaulatan nasional, keamanan dan integritas teritorial,” imbuhnya.

Pada tahun lalu, Angkatan Laut AS berlayar melalui Selat Taiwan sebanyak 13 kali.

Tak berbeda jauh dengan era Donald Trump, pemerintah Presiden Joe Biden sangat ingin menunjukkan dukungan AS kepada Taiwan. Biden menyebut komitmen AS terhadap pulau itu sangat kokoh.

Sementara itu, pada bulan lalu, Taiwan melaporkan jet tempur dan pembom Tiongkok telah terbang ke sudut barat daya zona identifikasi pertahanan udaranya, bertepatan dengan sekelompok kapal induk AS yang memasuki Laut China Selatan yang disengketakan. Militer AS mengatakan penerbangan militer Tiongkok itu sebagai pola perilaku tidak stabil dan agresif, namun tidak menimbulkan ancaman bagi kapal induk mereka.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

4 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

4 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

5 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

5 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

5 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

5 hours ago