KalbarOnline.com – Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan pendekatan berbasis mikro atau di tingkat lokal diyakini semakin efektif menekan kasus Covid-19. Syaratnya masyarakat disiplin dan menyadari bahwa mencegah Covid-19 butuh kerja bersama.
PPKM mikro akan melibatkan unsur Babinsa, Babinkamtibmas, Satpol PP, TNI, Polri, tokoh masyarakat serta perangkat pemerintah sampai di tingkat RT/RW. Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menyambut baik rencana ini.
“Saya kira pelibatan Babinsa, Babinkamtibmas, TNI, dan Polri akan sangat membantu. Ini sebagai stimulus, penggerak, dan penegakan disiplin,” kata Rahmad Handoyo kepada wartawan, Kamis (4/2/2021).
Menurut dia, semua unsur memang seharusnya dilibatkan bergotong-royong mencegah penyebaran Covid-19. Apalagi, saat ini kasus positif sudah lebih dari satu juta.
“Pelibatan warga masyarakat ini akan sangat efektif. Sehingga kesadaran itu tidak datang dari para petugas. Pelibatan masyarakat akan memunculkan kesadaran bahwa penyelamatan perlindungan diri tanggungjawab bersama. Itu akan lebih mengena dan akan lebih berhasil,” tutur Rahmad.
Rahmad mengatakan, kebijakan PPKM Mikro juga bisa untuk menilai sejauh mana Babinsa bisa menjalankan tugas di wilayah masing-masing. Rahmad yakin petugas di wilayah akan bekerja keras dan melibatkan para tokok-tokoh masyarakat.
“Karena ada tolak ukurnya. Kalau gagal kan akan menjadi pertaruhan. Saya kira itu masuk akal apa yang disampaikan oleh Pak Jokowi,” ujarnya.
Baca Juga: Jhoni Allen Disebut Jadi Otak Kudeta, Elite Demokrat Bakal Blak-blakan
Baca Juga: Andi Arief Tuding Moeldoko yang Ingin Lengserkan AHY dari Ketum PD
Rahmad berpendapat, berhasil atau tidaknya upaya menekan Covid-19 itu tidak datang hanya dari pemerintah. Menurut dia, jika masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi menyelamatkan lingkungan maupun keluarganya masing-masing secara bergotong-royong, akan lebih berhasil menekan Covid-19.
“Kesadaran untuk saling menjaga, saya kira itu potensi keyakinan untuk berhasil itu sangat tinggi dibandingkan datangnya hanya dari pusat atau dari aparatur yang diterjunkan. Pemerintah dan masyarakat itu harus sinergi. Kesadaran masyarakat menjadi salah satu kunci keberhasilan pengendalian Covid,” pungkas Rahmad.
Dari sisi ekonomi pun, dia menilai kebijakan PPKM dengan pendekatan berbasis mikro itu akan cukup bagus. Karena, dia menilai jika karantina secara wilayah atau secara luas atau tingkat kota pasti akan menimbulkan dampak sosial yang sangat besar.
“PPKM Mikro tidak terlalu memberatkan dari sisi ekonomi, karena wilayah lain yang tidak terdampak tentu ekonominya masih bisa bergerak. Dari sisi ekonomi tidak sampai mati total,” imbuhnya.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…