KalbarOnline.com – Ketua Komisi Future Host Komite Olimpiade Internasional (IOC) Kristin Kloster Aasen menuturkan, pemaparan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sebagai kandidat tuan rumah Olimpiade 2032 sangat meyakinkan karena mendapatkan dukungan kuat dari seluruh pemangku kepentingan.
Pada Rabu 3 Februari KOI mempresentasikan kelayakan Jakarta sebagai kandidat tuan rumah Olimpiade 2032 kepada Komisi Future Host IOC.
Dalam pertemuan virtual bersama Komisi Future Host IOC, Rabu 3 Februari, Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari memaparkan bahwa Jakarta layak menjadi tuan rumah Olimpiade karena memiliki kawasan penunjang di sekitarnya yang sudah terbukti sebagai bagian penting kesuksesan Asian Games dan Asian Para Games 2018.
’’Indonesia 2032 akan menjadi katalisator bagi seluruh generasi, baik dari Indonesia, Asia, maupun dunia, di mana kami dapat menunjukkan bagaimana sebuah kota seperti Jakarta dapat kembali bangkit dengan memanfaatkan teknologi,’’ urainya, seperti dilansir dari Antara pada Jumat (5/2).
Kepada IOC, pria yang akrab disapa Okto itu juga menawarkan tiga pilar utama, yakni lingkungan, warisan, dan teknologi sebagai fokus rencana penyelenggaraan.
KOI menjanjikan Olimpiade 2032 di Indonesia akan menjadi gelaran emisi nol karena akan memanfaatkan kemajuan teknologi. Seperti pemakaian kendaraan listrik untuk sistem transportasi, baik publik maupun pribadi di Jakarta. Hal itu diyakini dapat menjadi warisan dari Olimpiade 2032.
Selain presentasi dari KOI, Indonesia juga menampilkan pemaparan lewat video dari Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani.
Setelah mendengarkan pemaparan dari perwakilan Indonesia, para anggota IOC menyambut antusiastis. Bahkan Kristin Kloster Aasen menilainya sangat meyakinkan karena mendapatkan dukungan kuat dari seluruh pemangku kepentingan.
Anggota IOC lainnya, Kolinda Grabar-Kitarovic dari Kroasia menyebut slogan Gravity of Asia sangat menarik dan ingin melihat bagaimana Indonesia melibatkan negara-negara tetangga di Asia Tenggara dalam pelaksanaan Olimpiade 2032.
Sementara anggota IOC yang juga perwakilan Komite Paralimpiade Internasional (IPC), Andrew Parson, memberi masukan agar Indonesia memasukkan aspek manusia dalam presentasi berikutnya, serta lebih menjelaskan secara detail tentang warisan sosial, terutama untuk generasi muda. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…