KalbarOnline.com – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berang. Penyebabnya adalah keputusan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada Jumat (5/2) bahwa mereka memiliki yurisdiksi di wilayah Palestina. Itu akan menjadi jalan untuk melakukan penyelidikan kejahatan perang terhadap Israel dan kelompok Hamas di Gaza.
”Sebagai PM Israel, saya bisa menjamin kepada Anda bahwa kita akan melawan penyimpangan keadilan ini dengan sekuat tenaga. Ini murni antisemit,” ujar Netanyahu, Minggu (7/2) seperti dikutip Agence France-Presse.
Menurut dia, ICC hanya menyelidiki perang palsu. Seharusnya ICC menyelidiki kebrutalan di Iran dan Syria, bukan di Israel.
Keputusan ICC tersebut bermula ketika jaksa Fatou Bensouda meminta pendapat tentang apakah wilayah yang diduduki Israel masuk dalam yurisdiksi mereka. Sejak Desember 2019 Bensouda sudah mengumumkan ingin memulai penyelidikan penuh terkait kejahatan perang di wilayah konflik Palestina-Israel. Palestina telah bergabung dengan ICC sejak 2015, sedangkan Israel bukan anggota.
ICC menjawab, mayoritas hakim memutuskan bahwa yurisdiksi teritorial untuk Palestina meluas ke wilayah yang diduduki Israel sejak 1967, yaitu Gaza, Tepi Barat, dan Jerusalem Timur. Israel menduduki Tepi Barat dan Jalur Gaza dalam perang enam hari pada 1967. Setelah itu mereka mencaplok sebagian besar Jerusalem Timur. Belum ada tanggal pasti kapan penyelidikan ICC bakal dimulai.
”Keputusan ICC itu adalah kemenangan untuk keadilan dan kemanusiaan, untuk nilai-nilai kebenaran, kejujuran, dan kebebasan, serta untuk darah dari para korban dan keluarganya,” tegas Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh.
Israel yang merupakan sekutu Amerika Serikat selama ini terbilang aman ketika melakukan berbagai tindakan yang tidak manusiawi terhadap bangsa Palestina. Mulai mengklaim wilayah Tepi Barat, Palestina, hingga melakukan penyerangan secara keji di Gaza dan wilayah lainnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan mantan karyawan Ria Ricis kembali disidang…
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…