KalbarOnline.com – Masyarakat Kota Wuhan, Tiongkok, kini sudah bebas melakukan aktivitas perekonomian, bahkan menggelar pesta. Padahal, Wuhan sempat di-lockdown saat wabah Covid-19 pertama kali muncul di sana. Tiongkok mengungkapkan bagaimana cara negara itu bisa membuat Wuhan berhasil menghadapi pandemi Covid-19.
Political Counselor Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia Qiu Xinli menjelaskan Covid-19 adalah semacam virus baru dan manusia sebelumnya tidak tahu mekanisme infeksi dan patogennya, serta jalur penyebaran dan kemampuan
penyebarannya. Tiongkok sebagai negara yang paling awal melaporkan pandemi Covid-19, dikatakannya tidak punya pengalaman di diagnosis, pengobatan, dan pencegahan terhadap virus tersebut.
“Maka kami menfokuskan 4 kelompok yaitu pasien yang terkonfirmasi terpapar, pasien yang diduga terpapar, pasien yang demam dan orang yang punya kontak erat dengan pasien terkonfirmasi,” kata Qiu Xinli dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/2).
Baca juga: Tiongkok Beberkan Daftar Obat Tradisional Manjur untuk Pasien Covid-19
Tiongkok bisa berhasil menekan kasus serendah mungkin dengan prinsip yang tegas. “Kami menjalankan prinsip segera temukan, segera laporkan, segera karantinakan, segera mengobati serta menerima yang harus diterima, mengobati yang harus diobati, tes yang harus dites, karantinakan yang harus dikarantinakan,” tegasnya.
Berdasar itu, upaya secara maksimal bisa menurunkan penyebaran Covid-19. Lalu dia menjelaskan Wuhan melakukan 2 putaran yakni pemeriksaan secara ketat terhadap 4,21 juta keluarga penduduk kota.
“Dengan standar tanpa meninggalkan satu pun keluarga atau orang. Jangan ada yang tertinggal, agar memastikan tidak ada sumber penularan yang potensial,” ungkapnya.
Pada waktu yang sama, dilakukan penutupan dan pengendalian transportasi yang paling ketat di jalur keluar Provinsi Hubei dan Kota Wuhan untuk memutuskan rantai penularan virus. “Dengan tindakan-tindakan penanganan paling ketat dan paling menyeluruh itu kami berhasil mengontrol sumber penularan dan memutuskan rantai penularan,” jelasnya.
Kerja Sama dengan Indonesia
Tiongkok juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah Indonesia. Dalam menghadapi pandemi Covid-19, pemerintah dan rakyat Indonesia mengambil banyak tindakan dalam penanganan pandemi Covid-19.
“Kami yakin bahwa akhirnya Indonesia pasti akan menang melawan pandemi. Ke depan, ahli kesehatan pihak Tiongkok akan terus membagikan pengalaman dalam penanganan pandemi, pengobatan pasien dan vaksinasi,” katanya.
Tiongkok dan Indonesia akan terus mendorong kerja sama di penelitian, pembelian dan produksi vaksin. Tiongkok bersama-sama menjadikan Indonesia pusat produksi vaksin di kawasan, tidak hanya memenuhi keperluan domestik, tetapi juga membantu kawasan dan negara-negara berkembang lainnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…