Categories: Otomotif

Indonesia Stop Produksi Isuzu Panther, Bagaimana Sparepartnya?

KalbarOnline.com – Bagi pengemar Isuzu Panther yang dikenal “bandel” harus bisa berlapang dada, pasalnya mobil ini sudah tak diproduksi lagi alias “disuntik mati”. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) selaku Agen Pemegang Merek (APM) resmi mengumumkan produksi Isuzu Panther telah dihentikan.

Padahal banyak masyarakat yang mengharapkan mobil yang sempat berjaya di era 90-an ini bisa hadir dengan wajah baru. Bahkan pecinta Panther di Indonesia masih menggunakannya meskipun usianya sudah tua.

Mobil legendaris ini tidak diproduksi sejak akhir 2020. Namun sebagai informasi, kabar penghentian produksi terkait Panther sudah lama meyeruak di akhir 2019. Namun saat itu IAMI masih ragu menyampaikan kepastiannya.

Wajar saja keraguan itu ada pada strategi bisnis, pasalnya selain masih diminati IAMI tak banyak yang diandalkan disegmen mobil penumpang. Teman Isuzu Panther hanya MUX yang bermain di kelas SUV melawan Pajero dan Fortuner.

Namun saat ini langkah berani dilakukan IAMI untuk menyudahi produksi Panther. Selain alasan terkait regulasi mesin (Euro 4 keatas), pihak IAMI saat ini akan lebih
fokus pada pasar komersial di Tanah Air.

Hilangnya Isuzu Panther maka secara otomatis IAMI hanya menjual empat model kendaraan komersial yaitu Isuzu D-Max, Traga, Elf, dan Giga. Serta satu model yang masih dipertahankan untuk bermain di segmen kendaraan penumpang yaitu Isuzu MU-X.

Menurut Attias Asril, Marketing Division Head PT IAMI, saat konferensi pers secara virtual, Rabu (10/2) pihaknya tetap menyediakan ketersediaan spare part. Ya, memang aturannya bila produsen menghentikan produksi salah satu model maka harus menyediakan spare partnya hingga 8 tahun ke depan terhitung sejak dihentikan produksinya.

“Kepada seluruh pemilik mobil Isuzu Panther jangan khawatir terkait ketersediaan spare part. Kami akan terus menyediakan spare part yang dibutuhkan oleh para pelanggan. Sampai kapan? Kalau ada permintaan kemudian ada market pasti akan dilayani dan tentunya permintaan disesuaikan dengan volume pertumbuhan,” ungkapnya.

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Transisi PAUD Menyenangkan, Windy Bacakan Dongeng hingga Ajak Anak di Pontianak Sarapan Sehat

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…

4 hours ago

Sutarmidji Siap Turun Tangan Tata Kawasan Sungai Jawi

KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…

4 hours ago

Debut Solo Irene Red Velvet Begitu Dinantikan, Ternyata Ini Alasannya

KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…

5 hours ago

Inilah Penampakan Mobil Mewah Veddriq Leonardo, Hadiah dari Oesman Sapta

KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…

6 hours ago

Mengenal Bulking dan Cara Menerapkannya untuk Orang Kurus

KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…

6 hours ago

Devy Harinda Buka Lomba Senam Kreasi HUT ke-53 Korpri 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…

6 hours ago