KalbarOnline.com – Kasus Covid-19 pertama kali dilaporkan muncul di Wuhan, Tiongkok, pada akhir 2019. Karena itulah, Tiongkok mengklaim menjadi negara pertama menyerukan pada dunia agar waspada terhadap pandemi Covid-19.
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian mengklaim sejak merebaknya pandemi, pemerintah Tiongkok selalu bersikap terbuka, transparan, ilmiah dan bertanggung jawab dalam kerja samanya dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan masyarakyat Internasional untuk memerangi pandemi. Tiongkok menjadi negara pertama yang melaporkan kasus ke dunia.
“Kami yang pertama. Tiongkok pada waktu pertama melakukan penyelidikan epidemiologi, mengindentifikasi patogen, dan mempublikasikan informasi penting termasuk urutan genom virus. Tindakan semua ini membunyikan lonceng peringatan di seluruh dunia,” tegas Dubes Xiao Qian dalam keterangan virtual, Selasa (9/2).
Baca juga: Tiongkok Beberkan Daftar Obat Tradisional Manjur untuk Pasien Covid-19
Dubes Xiao Qian melanjutkan pihaknya menyelenggarakan lebih dari 100 konferensi video dengan para ahli dari negara lain, membuka pusat pengetahuan online untuk berbagi pengalaman pencegahan dan pengendalian Covid-19 dengan semua negara. Kemudian menerbitkan 8
versi terbaru dari diagnosis dan solusi perawatan, 7 versi terbaru dari protokol
pencegahan dan pengendalian, untuk berbagi pengalaman dengan negara lain tanpa reservasi.
“Kami meluncurkan kampanye kemanusiaan darurat global terbesar sejak berdirinya Tiongkok dengan memberi bantuan kepada lebih dari 150 negara dan 10 organisasi internasional,” jelasnya.
Menurutnya, negaranya mengirim 36 tim medis ke 34 negara yang membutuhkan bantuan, dan memberikan dana kepada WHO dan Rencana Tanggap Kemanusiaan Global PBB. Pihaknya memanfaatkan keuntungan sebagai produsen persediaan medis terbesar.
Sampai akhirnya tahun 2020, Tiongkok menyediakan lebih dari 220 miliyar masker, 2,25 miliyar pakaian pelindung dan 1,02 miliyar alat uji kepada berbagai negara seluruh dunia, sehingga menjamin produksi dan pasokan medis global.
Janjikan Vaksin
Dubes Xiao Qian juga mengklaim Tiongkok sebagai negara pertama yang berjanji menjadikan vaksin sebagai barang publik global. Tiongkok sedang memberikan vaksin bantuan kepada 14 negara berkembang termasuk Pakistan. Selanjutnya bantuan vaksin akan diberikan kepada 38 negara berkembang lainya.
“Tiongkok telah resmi bergabung dengan COVAX dan sedang berkomunikasi erat dengan WHO dan sponsor lain dari rencana tersebut, demi berupaya menjadikan vaksin sebagai barang publik global dan membuatnya lebih mudah diakses dan terjangkau oleh negara-negara berkembang,” jelasnya.
“Atas permintaan WHO, Tiongkok memutuskan untuk mendonasikan 10 juta dosis vaksin kepada COVAX, terutama untuk memenuhi keputuhan mendesak negara-negara berkembang,” imbuhnya.
Asal Usul Pandemi
Sejak merebaknya pandemi, menurutnya pihak Tiongkok telah menjaga komunikasi dan kerjasama erat dengan WHO dalam penelusuran asal-usul virus global. Para ahli Tiongkok telah berulang kali berkomunikasi dengan rekannya dari WHO mengenai topik terkait.
“Di bawah dukungan dan bantuan pemerintah Tiongkok, tim ahli WHO kini sedang menyelidiki asal-usul virus corona di Wuhan, Tiongkok,” jelasnya.
WHO telah mengunjungi Rumah Sakit Jinyintan, Pasar Huanan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Institut Virologi di Wuhan, dan melakukan pertukaran yang produktif dengan para ilmuwan Tiongkok. WHO dan para ahli internasional memberikan komentar positif atas kunjungan
tersebut.
“Saya ingin menekankan kembali bahwa penelusuran asal-usul virus adalah masalah ilmiah dan kami perlu menawarkan ruang luas bagi para ilmuwan untuk terlibat dalam penelitian ilmiah. Pihak Tiongkok akan mempertahankan sikap terbuka, transparan, bertanggung jawab, terus bekerjasama dengan WHO, dan berkontribusi mencegah risiko di masa depan serta melindungi kesehatan dan keamanan masyarakat di seluruh dunia,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…