KalbarOnline.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, selama pandemi Covid-19 pemggunaan air masyarakat semakin meningkat. Bahkan, dirinya mengaku semakin sering mandi dan mencuci tangan untuk terhindar dari virus Covid-19.
Basuki bercerita, dirinya pasti mandi setiap pagi sebelum beraktivitas dengan orang banyak. Kemudian, jika tiba di rumah usai dari kantor atau beraktivitas di luar rumah dia juga akan mandi.
“Mandi minimal sekarang itu 3 kali sehari. Pagi mandi, nanti abis kumpul-kumpul kegiatan di luar pulang mandi, apa dari kantor pulang mandi juga,” ujarnya dalam acara webinar, Kamis (11/2).
Bahkan, Basuki sempat bercanda jika tidak mandi rasanya seperti berdosa, karena khawatir menularkan virus dari luar rumah ke keluarganya. “Kalau nggak mandi itu rasanya dosa takut nularin bawa virus dari luar,” ucapnya.
Selain itu, kini di kantornya pun mulai banyak fasilitas cuci tangan. Tentunya, penyediaan fasilitas cuci tangan ini menurutnya akan terus bertambah bukan hanya di kantornya saja. “Dulu tiap rumah ada kendi, sekarang cuci tangan, ini mengubah peradaban,” imbuhnya.
Sehingga, Ia mengatakan kebiasaan-kebiasaan baru ini akan mengubah pola konsumsi air bersih. “Ini telah mengubah peradaban, ini akan mengubah konsumsi air bersih kita juga,” tegasnya.
Berdasarkan hasil survei perubahan pola konsumsi air di tengah masyarakat dari Indonesia Water Institute (IWI). Di tengah pandemi konsumsi air bersih meningkat. Dalam hasil survei yang dilakukan akhir 2020 lalu disebutkan total konsumsi air masyarakat untuk keperluan kebersihan dan sanitasi meningkat hingga lebih dari dua kali lipat di tengah pandemi.
Saat ini, konsumsi air rumah tangga di Indonesia mencapai 995-1.415 liter per hari di tiap rumah, padahal di tahun 2013 konsumsi masih berada di level 415-615 liter per hari di tiap rumah. Sama seperti yang dipaparkan Basuki, peningkatan terbesar terjadi untuk keperluan mandi dan cuci tangan.
Di tahun 2013 kebutuhan air untuk mandi di tiap rumah hanya 50-70 liter per hari, kini menjadi 150-210 liter per hari. Untuk cuci tangan yang awalnya kebutuhan di tiap rumah hanya 4-5 liter per hari di tahun 2013. Kini di tengah pandemi naik menjadi 20-25 liter per hari di tiap rumah.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…
KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…