Categories: Sport

Praveen Jordan Punya Bakat Istimewa, Tapi Masih Dipengaruhi Mood

KalbarOnline.com – All England 2021 akan menjadi penutup tur Eropa. Turnamen bulu tangkis tertua itu bakal digelar pada 17–23 Maret mendatang. Ajang itu digelar setelah Swiss Open 2021, menyusul batalnya German Open 2021.

Meski tidak termasuk poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, All England 2021 memiliki capaian tersendiri bagi pemenangnya. Terutama bagi Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang berstatus sebagai juara bertahan turnamen level Super 1000 itu.

Tetapi, status sebagai juara bertahan membawa beban tersendiri bagi PraMel, julukan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Hal itu bisa dilihat dari capaian mereka selama Asian Leg dan BWF World Tour Finals 2020 di Bangkok, Thailand, lalu.

Meski bisa mecapai babak final Thailand Open I, performa PraMel dinilai kurang memuaskan. Sementara itu, saat Thailand Open II, mereka langsung kalah pada babak pertama.

Dalam perkembangan terkini, kondisi Ucok –sapaan Praveen Jordan– belum fit. Pemain PB Djarum itu mengalami peradangan dan robekan di area rotator cuff-nya. Karena itu, untuk sementara Ucok masih istirahat.

”Kami menunggu arahan dari dokter terlebih dahulu. Untuk sementara Ucok latihan sebatas jaga kondisi,” kata pelatih ganda campuran pelatnas PP PBSI Richard Mainaky kepada Jawa Pos.

Melihat kondisi tersebut, Richard sebenarnya tidak khawatir. Dia sudah paham karakteristik anak asuhnya itu. Menurut dia, Ucok memiliki bakat istimewa. Hanya saja, masih dipengaruhi mood.

Nggak bisa menunggu mood juga ya. Harus ada evaluasi diri dan daya juang untuk memenangkan pertandingan. Menjalani hal itu secara dewasa. Kalau Ucok mau, sudah bisa, pasti hasilnya maksimal,” imbuh Richard.

Selain itu, PraMel mundur dari Swiss Open 2021. Richard mengatakan, bahwa German Open 2021 juga batal. Artinya, Praveen/Melati langsung tampil di All England 2021 tanpa turnamen pemanasan.

”Kalau Ucok itu, dia bisa siap dalam jangka pendek. Seperti bisa juara back-to-back di Eropa tahun lalu juga tanpa (turnamen, Red) pemanasan. Memaksimalkan program dua minggu ini bisa pulih,” tutur kakak Rexy Mainaky itu.

Di sisi lain, Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky mengatakan bahwa kondisi beberapa atlet memang menurun. Untuk itu, fokusnya dalam persiapan tur Eropa adalah memperbaiki kondisi fisik. Tiap sektor memang ada kontrol untuk tes fisik.

”Kami akan lebih arahkan lagi untuk tes fisik. Kemarin sudah dibicarakan. Atlet ini kurangnya di mana. Nutrisinya juga hasil dikontrol karena itu berpengaruh ke massa otot,” kata Rionny.

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Peringatan Hari Guru Nasional 2024, CMI Berikan Sederet Apresiasi Pengabdian Guru Honorer dan Kontrak Daerah serta Murid Berprestasi

KalbarOnline, Ketapang - Memperingati Hari Guru Nasional 25 November 2024, PT Cita Mineral Investindo Tbk…

1 hour ago

Pangdam Tanjungpura Jalin Keakraban dengan Alumni Lemhannas RI di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan mengundang para alumni Program Pendidikan Reguler…

4 hours ago

Kapolres Kapuas Hulu Pimpin Apel Pergeseran Pasukan dan Pengecekan Sarpras Pengamanan TPS Pilkada 2024

KalbarOnline, Putussibau – Polres Kapuas Hulu menggelar apel pergeseran pasukan sekaligus pengecekan sarana dan prasarana…

8 hours ago

Pimpin Delegasi Indonesia di COP29, Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar Untuk Sektor Kelistrikan

KalbarOnline, Azerbaijan - Pemerintah Indonesia melalui Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia, Hashim Djojohadikusumo berhasil memikat…

8 hours ago

Kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan, Satu Pengendara Meninggal Dunia

KalbarOnline, Ketapang - Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di daerah…

21 hours ago

Hadiri Pagelaran Seni Budaya Melayu, Bupati Martin: Jadikan Ketapang Aman Bagi Seluruh Etnis yang Ada

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri Pagelaran Seni Budaya Melayu "Pawai Astagune Raksasa…

21 hours ago