KalbarOnline.com – Tak hanya produksi mobil Hyundai Motor Group luncurkan robot asisten yang bisa layani pelanggan. Bentuk robot ini menyerupai bentuk manusia (humanoid) yang memiliki kepala, dua tangan.
Juga dilengkapi empat kaki berupa omnidirectional wheels, robot ini dapat mendampingi pelanggan mengelilingi area di dalam dealer. Hyundai memberi nama robot humanoid ini “DAL-e”, singkatan dari Drive you, Assist you, Link with you-experience.
Robot DAL-e diharapkan dapat membantu pelanggan dengan cara yang lebih akrab dan personal daripada robot konvensional. Robot yang didukung dengan teknologi kecerdasan menyerupai manusia (artificial intelligence, AI) ini akan menjalani program pilot di salah satu diler di Korea Selatan.
Setelah melewati tahap uji coba, DAL-e akan dievaluasi dan disesuaikan kembali agar semakin optimal. Setelah tahap evaluasi, robot ini akan ditempatkan di sejumlah diler lainya.
Robot DAL-e mampu memberikan presentasi terkait jenis produk, spesifikasi produk dan layanan, serta berdialog dan merespon perintah lisan atau sentuhan di layar layaknya seorang pegawai sales.
Pengembangan robot untuk melayani pelanggan merupakan salah satu cara menekan pandemi dengan mengurangi interaksi secara fisik. Robot ini juga bisa mendeteksi konsumen bandel yang datang ke diler tanpa memasang masker dan menegurnya untuk memakai masker.
Sebagai informasi, sebelumnya Hyundai Motor Group mengakuisisi perusahaan robot Amerika Serikat (AS) Boston Dynamics. Saham Dynamics dibeli dari SoftBank Group Corp dalam kesepakatan senilai 1,1 miliar dolar AS (sekitar Rp 15,5 triliun).
Hyundai mengatakan pembelian tersebut akan mempercepat rencana ekspansi dalam otomatisasi perakitan kendaraan di pabriknya. Rencana produksi mobil otonom, drone, dan robot itu untuk mengejar transformasi dari produsen mobil menjadi penyedia layanan mobilitas yang lebih luas.
Seperti dilansir dari laman Gizmochina Boston Dynamics adalah cabang dari Massachusetts Institute of Technology yang didirikan pada 1992. Kemudian berpindah tangan dari MIT ke Google pada 2013, selanjutnya beralih ke SoftBank pada 2017.
Perusahaan itu mencatatkan kerugian bersih 103 juta dolar AS pada 2020, menyusul penurunan pada tahun-tahun sebelumnya. Menurut Hyundai, pembelian saham itu memberinya kepemilikan 80 persen saham gabungan di Boston Dynamics. Sedangkan Softbank mempertahankan 20 persen di antaranya.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…