KalbarOnline.com – Perayaan Tahun Baru Imlek di Wuhan, Tiongkok, yang menjadi awal kemunculan virus Korona penyebab Covid-19, tahun ini lebih meriah dibanding tahun lalu. Wuhan pada 2020 bak kota mati karena harus di-lockdown saat Imlek. Namun tahun ini, masyarakat mulai memadati jalan-jalan di pusat kota untuk merayakan Tahun Baru Imlek.
Wabah yang pertama kali muncul di Wuhan pada akhir 2019 mendorong pihak berwenang untuk memberlakukan lockdown antara akhir Januari hingga awal April tahun lalu. Sebab saat itu kondisi Wuhan genting. Rumah sakit dibanjiri oleh orang sakit dan sekarat.
“Saya merasa senang sekarang. Tahun lalu, kami hanya tinggal di rumah tanpa melakukan apa-apa atau tidur di rumah setiap hari. Tahun ini, meski kami masih harus memakai masker, namun jauh lebih baik,” kata Song Bo, 33, yang bekerja di industri otomotif.
Baca juga: Duka Gadis Wuhan saat Imlek, Ingat Covid-19 Renggut Nyawa Keluarganya
Beberapa pemilik toko juga optimistis. “Ketika kota ditutup, tidak ada seorang pun di jalan,” kata Li Hong Gang, seorang penjual lampion. “Sekarang, bisnis pulih dan saya puas dengan penjualan saya,” lanjutnya.
Pulihnya Wuhan telah menarik perhatian. Namun, bagi pedagang di pasar basah, seperti Wu Xiuhong, efek penutupan masih tetap ada. Penjualan harian di toko Wu, yang menjual kacang, telah turun setengah tahun ini dari angka biasanya 40 ribu yuan (USD 6.200) menjelang liburan Tahun Baru Imlek. Sebagian pedagang masih terkena dampak pandemi.
“Ini menyedihkan,” tambahnya. “Tahun ini terlalu buruk. Kami biasanya memiliki 10 staf, tetapi tahun ini kami membuka toko hanya dengan empat orang,” kata sejumlah pedagang.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…