Berdasarkan pantauannya, Istiono menyebut penerapan protokol kesehatan di sana sudah berjalan dengan baik.
“Saya cek rest area Km 62 di sini terpantau bahwa rest area kapasitas yang kita rekomendasikan tetep menpedomani 50 persen. Kita lihat sama-sama situasi di sini terkendali, bagus,” kata Istiono.
Terkait pantauan arus lalu lintas, Istiono menyebut sejauh ini ramai lancar. Tidak ada antrean kendaraan dari arah Jawa Tengah, Jawa Barat menuju ke Jakarta.
“Kemudian arus lalu lintas dari sore tadi, ini ramai lancar. Kebangkitan dari Jawa Tengah dan Jawa Barat sudah mulai ramai menuju Jakarta. Sampai tadi sore, kita koordinasi dengan Jasa Marga bahwa masih ada kendaraan yang tinggal di Jawa Tengah, Jawa Barat sekitar dua ribu,” ucap Istiono.
“Artinya malam ini sampai pagi pun tidak ada antrean padat,” ucap dia.
Meski begitu, Istiono menyebut terjadi kepadatan di Km 122 san Km 136 karena ada perbaikan jalan. Selain itu Korlantas Polri juga menerapkan contraflow.
“Kemudian yang perlu diwaspadai juga jalur di KM 130-136 itu juga jalannya rusak. Namun demikian untuk hati-hati melewati jalan tersebut. Namun demikian tetap Kita kelola dengan baik supaya semua pengguna jalan lancar melewati jalan tersebut,” tutur Istiono.
Sementara mengenai pemeriksaan rapid test antigen, Istiono mengatakan Korlantas Polri menargetkan sekitar 200 orang. Sejauh ini pemeriksaan itu dilakukan secara gratis di seluruh rest area tol di Pulau Jawa.
“Dari kemarin sebetulnya waktu mudik long weekend kemarin di rest area ini kita gelar tes antigen gratis. Targetnya sekitar 100-200 orang. Kemudian juga di perbatasan antarkabupaten, antar provinsi, kita juga gelar tes rapid antigen gratis di sana. Untuk memantau pergerakan dan penularan penyebaran ini,” kata Kakorlantas Irjen Istiono.
“Kita pilih kira-kira orang yang memang kelompok yang rentan terhadap penyebaran COVID-19,” tutur dia.
Lebih lanjut, Istiono menyebut kini masyarakat sudah patuh dengan aturan Satgas COVID-19 agar tidak bepergian selama libur Imlek. Sehingga penularan COVID-19 dapat ditekan,
“Long weekend ini sudah ada aturan dari gugus tugas tentang perjalanan. Diharapkan memang untuk perjalanan ini dikurangi semua, baik pegawai negeri, BUMN, maupun swasta, pimpinannya diimbau untuk mengurangi pergerakan, supaya penyebaran COVID-19 ini cepat ditangani,” tutup dia. (indopolitika/ind)