Sutarmidji Perkirakan Pelantikan Bupati Terpilih Dilaksanakan 25 Februari

Sutarmidji Perkirakan Pelantikan Bupati Terpilih Dilaksanakan 25 Februari

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji akhirnya menjawab kapan pelantikan Bupati terpilih hasil Pilkada Serentak tahun 2020 dilakukan. Hal itu diumumkan Midji melalui akun facebook resmi miliknya.

“Karena banyak yang tanya kapan pelantikan Bupati terpilih, saya perlu jelaskan. Pelantikan diperkirakan tanggal 25 Februari 2021. Sementara Sekda ditunjuk sebagai Pelaksana Harian Bupati. Sabar ye bapak bapak yang terpilih. Sambil nunggu tanggal 25, bagus sosialisasi protokol kesehatan untuk Covid-19. Karena nunggu tanggal 25 itu lama juga, ade yang duduk sendiri di taman catur,” tulis Midji.

Diwawancarai terpisah, Sutarmidji membenarkan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati yang sebelumnya direncanakan pada tanggal 17 Februari diundur hingga akhir bulan Februari 2021. Keputusan itu diambil berdasarkan rapat yang dipimpin oleh Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri. Alasan pengunduran pelantikan yang sejatinya dilakukan tanggal 17 Februari lantaran belum terselesaikannya SK pengangkatan dari Kemendagri dikarenakan ada daerah-daerah yang terlambat mengusulkan.

Bahkan kata dia, ada dua opsi pelantikan terhadap kepala daerah pemenang Pilkada serentak 2020 yakni pelaksanaan pelantikan dilakukan di ibu kota provinsi atau dilakukan secara virtual di masing-masing kabupaten/kota. Dia pun menegaskan bahwa

“Untuk kepastian dan petunjuk resmi hari ini dan selanjutnya akan ada informasi dari Kemendagri. Dan daerah akan ditunjuk Plh Bupati (Sekda definitif atau pun Pj Sekda). Kabupaten Bengkayang tetap dilanjutkan oleh Pj Bupati yang ada sekarang,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Midji menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar telah mengusulkan pelantikan lima kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2020. Namun, diakui Midji, SK pengangkatan tersebut tak kunjung diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri.

“Sampai hari ini kita belum menerima SK dari Kemendagri dan petunjuk teknis untuk pelantikannya,” ujar Sutarmidji, Jumat (12/2/2021).

Seperti diketahui, ada tujuh daerah yang melaksanakan Pilkada Serentak tahun 2020 ini di Provinsi Kalbar. Lima dari tujuh daerah tersebut sudah diusulkan untuk dilakukan pelantikan di antaranya Kabupaten Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Ketapang dan Bengkayang. Sementara untuk dua daerah lagi, yakni Kabupaten Sekadau dan Sambas belum diajukan.

“Lima daerah ini tidak ada sengketa sehingga bisa dikeluarkan SK oleh Kemendagri, sedangkan Sekadau masih berproses di MK (Mahkamah Konstitusi) dan Sambas masih (menjabat) sampai bulan Juni (2021),” jelas Midji.

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini kembali menjelaskan, jika SK untuk bupati di lima daerah tersebut belum juga keluar, maka sesuai ketentuan yang berlaku tidak akan ada lagi pengangkatan Penjabat Sementara (Pjs) atau Penjabat (Pj) bupati. Sekretaris Daerah (Sekda) di daerah masing-masing daerah akan ditunjuk oleh Gubernur sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati sampai dilantiknya bupati terpilih.

“Saya berharap semuanya tetap berjalan sebagaimana mestinya. Kita juga sudah siapkan penunjukan itu (Sekda sebagai Plh Bupati), tapi ini baru berlaku apabila tanggal 17 Februari belum keluar SK-nya. Karena berakhirnya masa jabatan lima bupati itu tanggal 17 Februari,” kata Midji.

Ia pun juga berharap agar tata kelola pemerintahan di daerah tetap berjalan seperti biasa. Terlebih mengingat kondisi saat ini, pandemi covid-19 masih terjadi. Ia menegaskan, percepatan-percepatan terutama berkaitan penyerapan anggaran harus terus dilakukan. Untuk itu diperlukan kesinambungan dalam tata kelola pemerintahan.

“Sekda diminta untuk bersiap-siap. Tapi saya berkeinginan agar tanggal 17 Februari itu ada pelantikan (bupati terpilih), supaya semuanya berjalan lebih baik,” tandasnya.