Djokovic: Aku Tidak Akan Berdiam Diri untuk Serahkan Semua ke Mereka

KalbarOnline.com – Final grand slam Australia Terbuka tunggal putra sore nanti merupakan final ideal. Pemilik gelar terbanyak kejuaraan sekaligus ranking pertama dunia Novak Djokovic harus meladeni Daniil Medvedev yang sedang on fire.

Djokovic merupakan pengumpul gelar terbanyak Australia Terbuka sepanjang masa dengan delapan trofi. Petenis 33 tahun itu sore nanti juga berburu gelar mayor ke-18-nya sepanjang karir.

Jika berhasil melakukannya, petenis Serbia itu tinggal terpaut dua trofi dari Roger Federer (39 tahun) dan Rafael Nadal (34 tahun). Keduanya saat ini sama-sama mengumpulkan 20 gelar grand slam sepanjang karir.

Federer, Nadal, maupun Djokovic kerap disebut sebagai ”big three” di pentas tenis tunggal putra dunia. Ketiganya begitu berkuasa. Dari 15 ajang grand slam terakhir, big three memenangi 14 ajang.

Hanya nama Dominic Thiem yang terselip di antara ketiganya pada daftar tersebut. Itu terjadi ketika Thiem menjuarai Amerika Serikat (AS) Terbuka 2020.

Djokovic sadar, petenis muda potensial telah bermunculan. Salah satunya jelas Medvedev yang berusia 25 tahun. Petenis Rusia itu sepanjang karir baru dua kali tampil di final grand slam. Yang pertama di AS Terbuka 2019. Saat itu di final, Medvedev kalah di tangan Nadal.

Baca Juga :  Habis-habisan, Rafael Nadal Sikat Juara Bertahan dan Lolos Semifinal

”Sudah banyak pembahasan yang mengatakan generasi baru (tunggal putra) telah tiba. Mereka akan menggantikan kami bertiga. Tapi realistis saja, nyatanya itu belum terjadi sampai saat ini,” ucap Djokovic kepada AFP.

”Dan aku tidak akan berdiam diri untuk menyerahkan semuanya ke mereka. Aku akan membuat mereka bekerja keras untuk mendapatkan itu,” tambahnya.

Djokovic punya rekor mentereng di Rod Laver Arena. Dia tak terkalahkan 17-0 di semifinal maupun final ajang ini. Dari kali kedelapan tampil di final, dia selalu bablas juara. Medvedev jelas berharap bisa mematahkan rekor itu sore nanti.

Apalagi, Medvedev datang ke final dengan raihan dahsyat. Petenis jangkung itu punya kemenangan beruntun 20-0 sejak November. Sebanyak 12 di antaranya didapatnya dari petenis ranking 10 besar dunia.

Victory beruntun itu membuat dia sukses memborong gelar Paris Masters, ATP Final, hinggal ATP Cup. ”Aku tahu untuk mengalahkan dia, aku harus dalam kondisi terbaik,” ucap Medvedev. ”Bukan hanya fisik, mentalku juga harus dalam kondisi yang terbaik untuk digunakan selama empat sampai lima jam di lapangan,” tambahnya.

Baca Juga :  Kejutan Besar Terjadi, Juara Bertahan Tumbang di Fase Grup

Baca Juga: Saat Nomor 1 Dunia Dikalahkan Seorang Murid SMA Berusia 16 Tahun

Naomi Osaka Juara
Dari final tunggal putri, petenis Jepang Naomi Osaka berhasil merebut gelar grand slam keempatnya sepanjang karir. Itu dia pastikan setelah kemarin menekuk petenis Amerika Serika (AS) Jennifer Brady di final. Osaka menang dua set langsung 6-4, 6-3.

Itu sekaligus menjadi gelar kedua Osaka di Australia Terbuka. Sebelumnya dia juga menjadi kampiun ajang ini pada edisi 2019. Dua gelar mayor lain diraih petenis berdarah Jepang-Haiti tersebut pada AS Terbuka 2018 dan 2020.

Comment