Pemkab Kubu Raya Terapkan Skrining GeNose Cegah Penularan Covid-19 di Sekolah
Utamakan sekolah di wilayah padat penduduk
KalbarOnline, Kubu Raya – Guna memastikan tak terjadinya penularan Covid-19 dalam proses belajar tatap muka, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menerapkan skrining dengan alat pendeteksi GeNose Covid-19 di lingkungan satuan pendidikan. Salah satunya Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Skrining secara rutin terhadap sekolah yang berada di wilayah pemukiman padat penduduk itu dianggap perlu dalam hal mengontrol penyebaran virus Covid-19.
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyatakan, dari sembilan kecamatan yang ada di Kubu Raya ada dua Kecamatan yang padat penduduknya. Sedangkan untuk tujuh kecamatan dinyatakan sebagai zona hijau atau tidak ada kasus penyebaran virus corona.
“Untuk Kecamatan yang padat penduduknya, saya rasa bisa dikontrol dengan skrining,” tegas Bupati Muda Mahendrawan ditemui usai mengunjungi SDN 14 Sungai Raya, Selasa (23/2/2021).
Terkait proses tatap muka di satuan pendidikan, Bupati Muda pastikan telah melakukan evaluasi Peraturan Menteri Pendidikan serta merumuskan Petunjuk Teknis (Juknis) untuk disepakati bersama pihak penyelenggara pendidikan yang juga melibatkan orang tua murid.
“Walaupun proses belajar bisa dilakukan secara daring, tetapi jauh berbeda dengan tatap muka karena hubungan emosional itu penting. Karena sudah terlalu lama belajar di rumah sehingga menimbulkan keresahan dari pihak orang tua. Yang di mana para murid telah terbiasa dalam mengenyam pendidikan di sekolah karena telah menjadi kebutuhan dalam membentuk karakter murid,” ujar Bupati.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, M. Ayub menegaskan bahwa pihaknya akan rutin melakukan skrining dengan alat pendeteksi GeNose Covid-19 di setiap sekolah-sekolah. Dengan setiap dua pekan, para tenaga pendidik dapat melakukan skrining di Puskesmas yang berada di dekat sekolahnya masing-masing khususnya untuk wilayah desa yang berbatas dengan wilayah kota Pontianak.
“Jadi hari ini (skrining) dilakukan dalam upaya memantau serta mengikuti penyebaran Covid-19. Agar pembelajaran tatap muka ini dapat terus berlangsung,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Marijan mengingatkan pentingnya skrining untuk para guru mengingat aktivitas dalam belajar mengajar dilakukan secara tatap muka ataupun berinteraksi secara langsung.
“Sasaran utamanya guru yang memiliki aktivitas yang cukup padat kemudian para murid yang disampling karena tidak semua murid dapat disampling karena apabila nanti ada hasilnya dapat dilakukan langkah-langkah,” beber Marijan. (ian)
KalbarOnline - Kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan mantan karyawan Ria Ricis kembali disidang…
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…