Categories: Singkawang

Perayaan Cap Go Meh Singkawang pada Masa Pandemi

Perayaan Cap Go Meh Singkawang pada Masa Pandemi

KalbarOnline, Singkawang – Puncak perayaan Cap Go Meh setiap tahunnya dirayakan dengan arak-arakan naga dan barongsai, serta atraksi ratusan tatung. Segala kalangan dan usia dihibur dengan beberapa macam atraksti tatung.

Perayaan ini menjadi salah satu daya tarik wisata kota Singkawang yang mendatangkan banyak wisatawan domestik dan mancanegara. Bahkan sudah menjadi 100 Calender Of Even (CeO) Kementerian Pariwisata RI.

Namun, Tahun ini perayaan Cap Go Meh di kota Singkawang terasa berbeda dari biasanya. Tidak ada lautan manusia, tidak ada lagi arakan naga dan tatung, tidak ada bunyi-bunyian yang memecah keramaian kota. Lantaran Pandemi COVID-19, ritual yang biasanya disertai bunyi-bunyian serta pawai keliling kota kali ini ditiadakan.

Bahkan, Wali Kota Singkawang bersama Kapolres, Dandim 1202, Kepala Kantor Kemenag RI, Kepala Dinas Parpor, Ketua Panitia Imlek dan CGM serta delapan Majelis Keagamaan Kota Singkawang telah menandatangani kesepakatan bersama, yang intinya pada tahun ini tidak dilaksanakan Festival Cap Go Meh dan kegiatan yang mengundang keramaian.

Meski ditiadakan, ritual keagamaan tetap diperbolehkan untuk dilaksanakan di vihara, kelenteng, dan altar masing-masing umat dan rohaniawan. Kegiatan ritual ini juga diharapkan mematuhi protokol kesehatan.

Salah satu tatung, Hengky melaksanakan ritual keagamaan di Kuil Dewa Raja Baru di Sijangkung, Singkawang Selatan, Jumat (26/2/2021). Ia mengatakan arak-arakan tatung Kota Singkawang tahun ini tidak laksanakan.

“Ada info dari Pemerintah dan Majelis, karena pandemi, saya tidak keliling kota. Saya hanya berdoa saja di pekong. Saya rasa tatung lainnya juga sama. Mungkin tahun depan sudah ada lagi (Cap Go Meh),” ujarnya.

Selain rohaniawan, masyarakat Singkawang, khususnya suku Tionghoa dan beragama buddha, taoisme dan kong hu cu, diimbau untuk berdoa di rumah masing-masing. Apabila masyarakat tetap ingin melaksanakan doa di tempat ibadah masing-masing, maka protokol kesehatan dan penerapan 5M tetap dilakukan.

Sementara itu, Pengurus Vihara Nan Hai Kwan Im Sakkok, Abui mengatakan, kunjungan umat-umat untuk berdoa di Vihara menyambut Imlek dan Cap Go Meh tahun ini sangat sedikit. Di vihara ini terdapat sebuah tempat di mana umat yang berkunjung bisa menggantungkan nama dan harapannya.

“Umat yang datang berdoa menuliskan nama dan harapan mereka di secarik kertas. Tidak sedikit di antara mereka yang mendoakan kesehatan keluarga dan berharap pandemi segera berlalu,” kata Abui.

“Yang namanya hari raya itu tidak akan terasa kalau tidak ada kumpul keluarga. Tapi karena sedang pandemi, ya semua niatan ditahan dulu. Semoga tahun mendatang bisa ketemu ramai-ramai lagi,” tambah dia.

Meski Cap Go Meh ditiadakan, namun tidak menghilangkan rasa toleransi yang ada di Kota Singkawang. Warga Singkawang yang memiliki keluarga di luar kota ataupun luar pulau tidak dapat berkumpul seperti sedia kala.

Beruntungnya pad masa pandemi, fitur gawai semakin canggih dan dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Untuk menghilangkan kerinduan bersama keluarga dan mendekatkan jarak, mereka yang tidak bisa bertemu tatap muka, dapat berkomunikasi secara daring.

“Gawai sangat dirasakan manfaatnya pada masa pandemi sekarang ini. Komunikasi antar keluarga yang berjauhan dapat dilakukan dengan baik,” katanya.

 

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Transisi PAUD Menyenangkan, Windy Bacakan Dongeng hingga Ajak Anak di Pontianak Sarapan Sehat

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…

2 hours ago

Sutarmidji Siap Turun Tangan Tata Kawasan Sungai Jawi

KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…

2 hours ago

Debut Solo Irene Red Velvet Begitu Dinantikan, Ternyata Ini Alasannya

KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…

3 hours ago

Inilah Penampakan Mobil Mewah Veddriq Leonardo, Hadiah dari Oesman Sapta

KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…

3 hours ago

Mengenal Bulking dan Cara Menerapkannya untuk Orang Kurus

KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…

4 hours ago

Devy Harinda Buka Lomba Senam Kreasi HUT ke-53 Korpri 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…

4 hours ago