Gubernur Sebut Kasus Covid-19 di Kalbar Alami Tren Peningkatan
Ingatkan masyarakat jangan kendor disiplin protokol kesehatan
KalbarOnline, Pontianak – Kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat mengalami tren peningkatan. Hal ini disampaikan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji lewat akun Facebook resmi miliknya, Selasa (9/3/2021).
“Assalamualaikum, hari ini saya perlu beritahu, bahwa hasil laboratorium PCR Untan dan daerah, menunjukan tingkat keterjangkitan Covid cukup tinggi dan meningkat tajam dibanding hari-hari sebelumnya,” ujarnya.
Kecenderungan meningkatnya kasus positif, ini dikatakan Midji, lantaran kedisiplinan terhadap protokol kesehatan sudah mulai kendor. Pihaknya pun kata dia, terus berupaya untuk menekan tingkat keterjangkitan dan berujung fatal. Satu di antaranya menerapkan kebijakan PCR negatif sebagai syarat masuk ke Kalbar.
“Masuk Kalbar dengan PCR salah satu cara menghindari kasus fatal, karena dari 34 yang meninggal 23 antaranya terpapar di luar Kalbar. Ada pengaruhnya syarat PCR untuk masuk Kalbar, karena bisa menekan laju keterjangkitan yang fatal,” kata dia.
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan pakai sabun serta jangan membuat kerumunan.
“Jaga imunitas kita dan tetap bugar. Jika ada gejala tidak enak badan segera periksa,” pesannya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengungkapkan, berdasarkan data per tanggal 7 Maret 2021, Kalbar mendapat tambahan 67 kasus baru yang tersebar di beberapa kabuapaten/kota se-Kalbar. Di mana, empat di antaranya saat ini sedang dirawat di rumah sakit.
67 kasus itu di antaranya sembilan kasus di Pontianak, empat kasus di Kayong Utara, enam kasus di Kubu Raya, 15 kasus di Landak, satu kasus di Melawi, 25 kasus di Mempawah, tiga kasus di Sambas, satu kasus di Ketapang, satu kasus di Singkawang dan dua kasus di Kapuas Hulu. Sehingga, total kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar mencapai sebanyak 4.906 orang
Selain itu, terdapat 20 kasus sembuh, di antaranya empat kasus di Pontianak, dua kasus di Singkawang, lima kasus di Sintang, empat kasus di Sanggau, tiga kasus di Bengkayang, satu kasus di Sambas dan satu kasus di Ketapang. Sehingga angka kasus sembuh di Kalbar mencapai sebanyak 4.354 orang atau sebesar 88,74 persen. Sementara kasus meninggal mencapai sebanyak 33 orang atau sebesar 0,67 persen.
KalbarOnline - Kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan mantan karyawan Ria Ricis kembali disidang…
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…