Joe Biden Optimis AS Merdeka dari Covid-19 Pada 4 Juli

Joe Biden Optimis AS Merdeka dari Covid-19 Pada 4 Juli

Internasional – Presiden Joe Biden optimis Amerika Serikat bisa bebas dari Covid-19 pada 4 Juli jika lebih dari 100 juta orang sudah divaksinasi. Dalam pidato pertamanya sebagai presiden, Biden mengatakan dia akan memerintahkan negara bagian untuk membuat semua orang dewasa memenuhi syarat untuk vaksinasi paling lambat 1 Mei. Biden memprioritaskan orang berdasarkan usia atau kondisi kesehatan.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Setengah juta orang Amerika telah meninggal, lebih dari jumlah korban tewas akibat Perang Dunia Pertama, Perang Dunia Kedua, dan Perang Vietnam jika digabungkan. Sekolah ditutup dan bisnis juga ditutup.

“Jika kita melakukan ini bersama-sama, pada 4 Juli, ada peluang bagus. Anda, keluarga, dan teman-teman Anda bisa berkumpul di halaman belakang rumah atau di lingkungan Anda dan mengadakan acara masak-memasak atau barbekyu dan merayakan Hari Kemerdekaan,” katanya dalam pidatonya seperti dilansir dari BBC, Minggu (14/3).

“Setelah tahun yang panjang dan berat, momen itu akan menjadikan Hari Kemerdekaan ini benar-benar istimewa di mana kita tidak hanya menandai kemerdekaan sebagai sebuah bangsa tetapi kita mulai menandai kemerdekaan kita dari virus ini,” jelasnya.

Inti dari pidato Biden adalah AS yakin akan segera mencapai kekebalan kawanan (herd immunity) pada 4 Juli nanti. Sebagai bagian dari rencana untuk memperluas vaksinasi, Presiden Biden mengatakan jumlah tempat di mana orang dapat diimunisasi akan ditingkatkan, termasuk dokter hewan dan dokter gigi yang juga diizinkan untuk memvaksinasi orang.

Baca Juga :  Peneliti AS Sebut Ada 30 Jenis Virus Lain yang Bisa Sebabkan Pandemi

“Unit bergerak akan melakukan perjalanan ke komunitas lokal untuk memberikan vaksinasi di komunitas yang kurang terlayani,” katanya.

Biden sebelumnya menetapkan target 100 juta vaksinasi pada hari ke-100 di kantornya. Namun dalam pidatonya, target tersebut akan tercapai pada hari ke 60, yakni 20 Maret. AS begitu masif dan cepat dalam memvaksinasi.

Terlepas dari kabar baik tentang vaksinasi, Biden memperingatkan bahwa perjuangan masih jauh dari selesai. Dia mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga jarak sosial, mencuci tangan dan memakai masker.

“Mengalahkan virus dan kembali normal bergantung pada persatuan nasional,” katanya.

Biden mengatakan bulan lalu dia berharap bahwa hidup akan kembali ke normal pada Natal 2021. Ahli penyakit menular AS dr Anthony Fauci, menggambarkan jadwal ini sebagai ambisi yang masuk akal.

Amerika Serikat sekarang berada di jalur yang tepat untuk memberikan lebih dari 150 juta dosis hingga tanggal 30 April, hari ke-100 Biden sebagai presiden. Gedung Putih mengatakan AS akan memiliki pasokan vaksin yang cukup untuk mencakup setiap orang dewasa Amerika pada akhir Mei, meskipun akan membutuhkan waktu lebih lama untuk memberikan vaksin tersebut. Itu sekitar 500 juta dosis, tergantung pada bagian vaksin mana yang memerlukan dua suntikan.

Mengapa AS Bisa Cepat Melakukak Vaksinasi?

Itu karena AS memiliki sistem, teknologi, dan persediaan vaksin yang cukup dan SDM yang mumpuni. FDA mengesahkan vaksin Johnson & Johnson pada 27 Februari. Berbeda dengan vaksin Moderna dan Pfizer-BioNTech, vaksin Johnson & Johnson hanya memerlukan satu dosis dan dapat disimpan pada suhu lemari es normal hingga tiga kali. Ini akan meringankan tantangan distribusi serta beban produksi dan administrasi, karena hanya setengah dari jumlah dosis yang dibutuhkan untuk memvaksinasi orang dengan jumlah yang sama.

Baca Juga :  Korsel Tak Gunakan Vaksin AstraZeneca untuk Lansia, Ini Alasannya

Lalu Pfizer dan Moderna akan memberikan 100 juta dosis sebulan lebih awal dari yang diharapkan, pada Mei, bukan Juni. Administrasi Biden juga membantu menengahi kesepakatan di mana Merck, perusahaan farmasi pesaing, akan membantu memproduksi vaksin Johnson & Johnson.

Lalu lebih banyak vaksinasi dan lokasi vaksinasi. Lebih banyak personel militer yang dikerahkan ke lokasi vaksinasi untuk membantu memberikan suntikan, dan kumpulan orang yang memenuhi syarat untuk memberikan vaksin telah diperluas untuk mencakup antara lain paramedis, asisten dokter, dan dokter gigi.

“Tidak cukup hanya memiliki persediaan vaksin. Kami membutuhkan vaksinator,” tegasnya.

Pemerintah federal berencana untuk menggandakan jumlah lokasi vaksinasi massal yang dijalankan pemerintah federal. Caranya dengan menggandakan jumlah apotek di mana vaksin tersedia, dan meningkatkan jumlah pusat kesehatan masyarakat yang secara langsung menerima vaksin dari 200 menjadi 950.

 

Comment