Categories: Ketapang

Pemkab Ketapang Gelar Rembuk Stunting, Upaya Turunkan Angka Stunting

Pemkab Ketapang Gelar Rembuk Stunting, Upaya Turunkan Angka Stunting

KalbarOnline, Ketapang – Pemerintah Kabupaten Ketapang menggelar rembuk stunting konservergensi gizi spesifik dan gizi sensitif dalam upaya percepatan penurunan kasus stunting yang berlangsung di Hotel Aston Ketapang, Senin (22/03/2021) pagi.

Kegiatan yang secara resmi dibuka oleh Bupati Ketapang yang diwakili oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Ketapang tersebut turut dihadiri oleh Bappeda Provinsi Kalbar, perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, kepala OPD, Camat lokus stunting, kepala Puskesmas Se-Kabupaten ketapang dan kepala Desa lokus stunting.

Stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Kabupaten Ketapang yang menjadi tanggungjawab semua pihak terhadap intervensi gizi spesifik yaitu sektor kesehatan dan seluruh OPD seperti Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas PUTR pihak swasta bahkan masyarakat itu sendiri.

Bupati Ketapang, Martin Rantan dalam sambutanya yang dibacakan oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Ketapang, Heronimus Tanam menyebutkan, Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya terkait visi arah pembangunan tahun 2019-2024, telah menginstruksikan seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota, Camat hingga Kepala Desa agar menyatukan langkah dan komitmen untuk menurunkan stunting.

“Hal ini menunjukkan perhatian pemerintah pusat yang sedemikian besar terhadap stunting. Visi bupati Ketapang pada periode jabatan kedua ini bersama wakil bupati, adalah melanjutkan Ketapang maju menuju masyarakat sejahtera. Di mana salah satu visinya adalah pembangunan sumber daya manusia yang memiliki daya saing,” Kata Heronimus Tanam membacakan sambutan Bupati Ketapang.

Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, akan dilaksanakan “Panca Karya Ketapang” yakni Ketapang nyaman, Ketapang cerdas, Ketapang sehat, Ketapang peduli dan Ketapang sejahtera. Panca Karya Ketapang sendiri adalah penuntun kebijakan Pemkab Ketapang dalam Elempat tahun ke depan sehingga menjadi pondasi pembangunan yang kuat dan kokoh untuk melanjutkan Ketapang yang maju dan sejahtera.

“Berkaitan dengan upaya peningkatan derajat kesehatan, bupati bersama dengam wakil bupati Ketapang telah menyusun beberapa program, seperti peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan kualitas tenaga kesehatan dan program lain yang menjadi standar pelayanan minimal,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, Pemkab Ketapang perlu untuk memasukkan penanganan stunting dalam kegiatan Panca Karya Ketapang Sehat bersama dengan program peningkatan pelayanan balita gizi buruk. Hal ini guna meminimalisir kasus stunting sehingga derajat sesehatan masyarakat Ketapang dapat lebih meningkat.

“Dengan demikian keinginan agar anak-anak kita, penerus generasi masyarakat Ketapang di masa depan dapat memiliki kualitas hidup yang optimal serta memiliki daya saing yang tinggi,” ujarnya.

Sangat pentingnya konvergensi penanganan stunting ini dalam mewujudkan Ketapang maju yang sejahtera, oleh karena itu Bupati Ketapang meminta agar program-program yang berkaitan dengan stunting, baik secara langsung atau tidak langsung yang tersebar di masing-masing OPD Harus terintegrasi satu sama lainnya.

“Oleh sebab itu juga, konvergensi kegiatan dan penganggaran stunting yang tersebar di masing-masing OPD tersebut harus terinventarisir sehingga dapat di-efektif-kan dan di-efisien-kan guna mencapai hasil yang optimal,” pinta Bupati.

Dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, data menunjukkan bahwa beberapa kegiatan yang melibatkan partisipasi masyarakat mengalami penurunan. Data kunjungan ke Posyandu misalnya hanya mencapai sekitar 30 persen di tahun 2020. Walaupun belum ada penelitian untuk itu, namun Kita oatut menduga bahwa pandemi Covid-19 ini berpotensi mengakibatkan peningkatan kasus stunting terutama di kalangan masyarakat ekonomi bawah.

“Pemerintah telah berupaya maksimal menekan laju penyebaran penyakit ini dengan berbagai upaya. Baik dengan menerapkan protokol kesehatan, pembatasan mobilitas dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di beberapa daerah. Di Ketapang sejak awal bulan Februari juga telah memulai vaksinasi bagi tenaga kesehatan, Polri, guru dan petugas pelayanan publik dan nantinya akan menyasar masyarakat umum usia 18 hingga 59 tahun,” paparnya.

Namun demikian, pihaknya berharap agar Pandemi Covid-19 ini tidak mengendorkan semangat dalam upaya menurunkan kasus stunting tanpa henti sampai Kabupaten Ketapang bebas stunting. Bahkan momentum ini bisa dimanfaatkan guna meningkatkan rasa kebersamaan, persatuan dan gotong royong untuk membantu semua pihak.

“Saya mengharapkan agar rembuk stunting ini dapat menghasilkan pemikiran dan rumusan serta memperkuat komitmen bersama seluruh oemangku kepentingan dalam upaya intervensi, pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Ketapang dengan demikian maka Kabupaten Ketapang yang bebas stunting akan tercapai,” pungkasnya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

12 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

12 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

13 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

13 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

14 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

14 hours ago