Pontianak Capai 90 persen dari Target Cakupan Vaksin
KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Pontianak sudah mencapai 90 persen dari target sekitar 94 ribu jumlah orang yang divaksin.
“Diperkirakan dalam dua pekan ke depan program vaksinasi di Pontianak sudah selesai,” ujarnya usai rapat koordinasi persiapan vaksinasi dan pengamanan kegiatan keagamaan di Wilayah Provinsi Kalbar di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, Rabu (31/3/2021).
Menurutnya, vaksinasi Covid-19 di Pontianak terhadap kelompok masyarakat yang berisiko seperti pelayan publik, TNI/Polri, guru dan lansia telah sesuai harapan. Pihaknya terus gencar melaksanakan vaksinasi hingga sesuai target. Demikian pula pada saat bulan Ramadan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan terus dilakukan. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dilakukan pada seluruh fasilitas kesehatan di Kota Pontianak.
“Termasuk di tempat-tempat umum seperti Gedung PCC, aula kantor camat dan beberapa tempat lainnya,” ungkapnya.
Tokoh-tokoh keagamaan juga diimbau agar bisa divaksinasi Covid-19. Rencananya pada bulan Ramadan mendatang vaksinasi Covid-19 tetap akan dilaksanakan dan tidak menutup kemungkinan pada malam hari.
“Tempatnya dilaksanakan di fasilitas kesehatan di wilayah kecamatan masing-masing,” tuturnya.
Namun positivity rate penularan Covid-19 di Kota Pontianak masih berada pada angka lima persen. Sehingga diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dari sampling swab massal di beberapa beberapa tempat keramaian masih ditemukan kasus positif Covid-19.
“Hal ini menunjukkan virus Covid-19 masih ada diantara warga Kota Pontianak,” imbuhnya.
Wakapolda Kalbar, Brigjen (Pol) Asep Safrudin menerangkan, rapat koordinasi yang digelar ini dalam rangka evaluasi terhadap pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang telah dilakukan di Provinsi Kalbar. Sejauh ini pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kalbar tidak ada kendala.
“Walaupun masih belum maksimal tapi terus akan kita upayakan adanya peningkatan,” terangnya.
Selain instansi pemerintah, dalam rakor tersebut pihaknya juga mengundang Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan gereja-gereja. Tokoh-tokoh agama tersebut mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19, termasuk mengimbau umat untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Hal itu berkaitan dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang akan digelar pada bulan Ramadan mendatang. MUI telah menyatakan vaksin tidak membatalkan puasa Ramadan sehingga boleh dilakukan vaksinasi Covid-19 pada saat melaksanakan puasa ramadhan.
“Seandainya jika kondisi fisik lemah pada pagi atau siang harinya, boleh dilakukan vaksinasi Covid-19 pada malam hari,” pungkasnya. (prokopim)
KalbarOnline - Kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan mantan karyawan Ria Ricis kembali disidang…
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…