42 Mahasiswa dan Dosen Positif Corona, Harisson Sebut Direktur Poltekkes Pontianak Abai

42 Mahasiswa dan Dosen Positif Corona, Harisson Sebut Direktur Poltekkes Pontianak Abai

Tak laksanakan protokol kesehatan dengan baik

IKLANSUMPAHPEMUDA

KalbarOnline, Pontianak – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyebut Direktur Poltekkes Kemenkes Pontianak tak serius dalam mencegah terjadi penyebaran Covid-19. Hal ini menyusul ditemukannya 42 kasus positif dari para mahasiswa bahkan dosen di Poltekkes Kemenkes Pontianak.

“Ini cukup mengejutkan, karena sebenarnya Poltekkes ini kan politekniknya kesehatan, sebenarnya mereka ini adalah orang-orang yang harusnya paling mengerti soal protokol kesehatan,” ujar Harisson kepada wartawan, Minggu (25/4/2021).

Poltekkes sendiri, jelas Harisson, melaksanakan pembelajaran tatap muka dan ada beberapa mahasiswa yang tinggal di asrama. Di mana, dia menduga, protokol kesehatan selama di asrama dan pelaksanaan pembelajaran tatap muka tidak dilakukan dengan baik.

“Kemudian kita lakukan penyelidikan epidemiologi, ternyata mahasiswanya ini ada yang mengerjakan tugas kelompok di salah satu kafe di Jalan Reformasi. Ini sangat disesalkan, Poltekkes sebagai institusi pendidikan yang seharusnya paling mengerti soal protokol kesehatan, bagaimana pencegahan covid, ternyata hampir semua mahasiswanya itu positif,” sesalnya.

Baca Juga :  Soal Kenaikan BBM, Sutarmidji: Pemda Hanya Bisa Minimalisir Dampaknya

“Dan yang paling mengejutkan itu bahwa mereka ini ternyata Cycle Threshold-nya sangat rendah, ada yang mencapai 12,58 dengan viral load (kandungan virus) 9,2 miliar. Bisa dibayangkan, mahasiswa ini kalau buka mulutnya saja, virusnya sudah kemana-mana. Sekali lagi sangat disesalkan, mereka tidak dapat menjaga protokol kesehatan,” timpalnya.

Bahkan diceritakan Harisson, beberapa waktu lalu Poltekkes Kemenkes Pontianak juga menyelenggarakan Dies Natalis dengan mengadakan kegiatan pertandingan olahraga dan sebagainya. Di mana, kegiatan tersebut dipastikan Harisson menimbulkan suatu kerumunan.

“Saya yakin ini ada kerumunan yang tidak terelakan, sehingga terjadi penularan covid-19, jadi CT-nya itu paling banyak yang rendah dan viral load banyak yang tinggi. Mereka semua saat ini kita lakukan isolasi di Upelkes,” kata Harisson.

Baca Juga :  Sekda Kalbar Ikuti Gowes Forkopimda Road To Saprahan Khatulistiwa 2022

Dalam kesempatan itu, Harisson mengingatkan kepada Direktur Poltekkes Pontianak untuk benar-benar serius dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.

“Jadi mereka harus benar-benar serius dalam pencegahan, penyebaran covid-19. Jangan lengah dan jangan abai, kalau menurut saya, Direktur Poltekkes ini abai dalam menjaga mahasiswanya untuk tidak tertular covid-19,” kata dia.

Dia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak lagi nongkrong atau kongkow-kongkow di kafe-kafe di Jalan Reformasi untuk sementara waktu ini. Mengingat, kafe-kafe di kawasan tersebut ditudingnya sebagai sumber penularan Covid-19.

“Sudah banyak bukti, bahwa sebenarnya penularan covid-19 itu berasal dari kafe-kafe di Jalan Reformasi. Di mana di sana, protokol kesehatannya tidak terjaga dengan baik, pengunjung tidak menjalankan disiplin protokol kesehatan dengan baik,” pungkasnya.

Comment