Siapkan Pembelajaran Tatap Muka: Siswa SMA di Kalbar Bakal Divaksin
KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berencana melakukan vaksinasi Covid-19 kepada siswa tingkat SMA yang berusia di atas 18 tahun. Hal itu sebagai persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) dan mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
“Dalam waktu dekat ini kita akan memvaksin anak-anak SMA dan semua guru supaya ketika proses belajar mengajar tatap muka dilakukan, semuanya sudah dalam keadaan divaksin,” ujar Gubernur Kalbar, Sutarmidji, Minggu, 4 Juli 2021.
Namun, untuk sementara ini kata Midji, hanya murid kelas XI dan XII yang akan dilakukan vaksinasi dan menyesuaikan usia murid.
“Kalau vaksin misalnya sudah boleh untuk anak-anak usia 12 tahun ke atas. Maka kelas VIII baru kita vaksin,” kata Midji.
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura itu menegaskan bahwa pihaknya akan terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di samping turut menggencarkan sosialisasi protokol kesehatan.
“Termasuk mencegah agar jangan ada kerumunan dan jangan ada yang melanggar prokes di masa sekarang ini. Apalagi Pontianak ini masih zona merah. Bagaimana kita dalam dua minggu ini berupaya Pontianak sudah keluar dari zona merah. Saya tidak berpikir apapun selain bagaimana menyalamatkan masyarakat Kalbar,” tegasnya.
Untuk cakupan vaksinasi di Kalbar sendiri kurang lebih sudah mencapai sebanyak 351 ribu orang. Di mana Pontianak menduduki peringkat pertama yang sudah hampir mencapai 100 ribu orang divaksinasi.
“Target saya separuh masyarakat yang wajib vaksin itu sudah divaksin dan bisa tercapai antara akhir Juli dan pertengahan Agustus. Untuk itu saya mengajak kepada seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk segera mendaftarkan diri untuk divaksin. Untuk stok vaksin sendiri sekarang kita cukup tersedia dan mudah-mudahan tetap disuplai oleh pusat,” kata Midji.
Minggu pagi tadi, Midji juga menyempatkan diri meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang diinisiasi Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar bekerjasama dengan Satgas Covid-19 Kalbar di halaman Stadion Sultan Syarif Abdurrahman. Masyarakat tampak antusias berbondong-bondong ke lokasi vaksinasi. Berdasarkan pemantauan Midji, untuk pendaftar online mencapai lebih dari 600 orang. Juga dibarengi dengan pendaftar offline yang menurutnya cukup banyak.
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat Pontianak dan Kalimantan Barat sudah menyadari pentingnya vaksinasi. Ini dibutuhkan untuk mencegah jangan sampai ketika terpapar akan menjadi fatal. Orang yang divaksin Insya Allah sekalipun terpapar, tidak akan berat dan lebih mudah ditangani,” pungkasnya.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…