Vaksinasi Covid Bagi Murid SMA di Kalbar Mulai Digelar
KalbarOnline, Pontianak – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat mulai melaksanakan vaksinasi Sinovac untuk usia 12-17 tahun di Kota Pontianak. Pelaksanaan vaksinasi yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat ini menyasar murid SMA kelas XII.
“Hari ini laksanakan di SMKN 1 Pontianak dan SMKN 9 Pontianak bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat dan kita pusatkan tempat pelaksanaannya di SMKN 1 Pontianak. Selanjutnya nanti akan kita lakukan untuk seluruh SMA dan SMK. Hari ini kita targetkan sebanyak 542 murid yang divaksin,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson, Rabu, 7 Juli 2021.
Pelaksanaan vaksinasi untuk usia 12-17 tahun akan terus dilakukan secara bertahap. Jika nantinya semua murid kelas XII SMA/SMK se-Kalbar sudah divaksinasi, maka akan dilanjutkan untuk murid kelas X dan XI.
Menurut Harisson, pelaksanaan vaksinasi bagi murid ini penting dilakukan dalam rangka mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka sekaligus untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
“Siswa-siswa yang sudah divaksin dapat mengikuti pembelajaran tatap muka, tapi kalau belum divaksin tidak diperkenankan mengikuti tatap muka, mereka hanya dapat mengikuti secara daring. Begitu juga untuk gurunya, kalau belum divaksin, tidak diperkenankan mengajar secara tatap muka,” kata Harisson.
Menurut Harisson, jika orang tua tidak menyetujui anaknya untuk divaksin, tidak menutup kemungkinan ada konsekuensi yang dihadapi di kemudian hari.
“Jangan sampai nanti misalnya syarat untuk mengikuti tes perkuliahan harus melampirkan sertifikat vaksin, tahu-tahu anak-anak nanti belum divaksin, atau nanti misalnya ada syarat untuk ujian nasional harus melampirkan sertifikat vaksin. Gratis,” pungkasnya.
Sementara Waka Kesiswaan SMKN 1, Edy Sukatno mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi yang digelar di sekolahnya itu berjalan lancar. Untuk siswa kelas XII SMKN 1 sendiri ada sebanyak 392 orang.
“Karena ini dadakan, kami baru dapat informasi pada kemarin siang, sorenya kami pastikan dan kami informasikan ke grup WA kelas masing-masing. Tapi Alhamdulillah berjalan lancar,” kata Edy.
Untuk sementara ini, kata dia, hanya difokuskan untuk siswa kelas XII yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka untuk menghadapi ujian nasional. Dia pun menyebut bahwa para siswa SMKN 1 terbilang cukup antusias lantaran sudah kerap kali menanyakan kapan untuk divaksin.
“Sejauh pantauan kami belum ada laporan orang tua yang menolak anaknya divaksin. Tapi kalau ada yang menolak, kami tidak bisa memaksa, kami hanya memfasilitasi, semuanya kewenangan Dinas Kesehatan. Untuk syaratnya sendiri, para siswa diwajibkan mengisi blanko khusus yang disiapkan untuk didownload kemudian ditandatangani dengan materai 10 ribu,” tutupnya.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…