Untuk mencegah terjadinya kerumunan, orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini mengimbau agar pelaksanaan pemotongan hewan kurban lebih baik dilaksanakan di rumah pemotongan hewan (RPH).
“Kalau ada, lakukan di rumah potong hewan saja. Kalaupun pemotongan dilakukan di Masjid atau di mana, mohon jangan ada kerumunan. Kalau perlu subuh-subuh motongnya. Jadi tak ramai orang,” kata Midji.
Dia pun menyarankan kepada panitia kurban agar penyerahan daging hewan kurban tidak dibagikan di masjid dalam rangka mencegah potensi kerumunan.
“Lebih bagus panitia yang langsung mengantar ke rumah penerima. Jangan suruh orang yang datang. Pahalanya juga besar, kemudian tak terjangkit Covid,” pesannya.
Sementara Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar Muhammad Munsif menjelaskan bahwa hewan kurban bantuan Presiden tersebut dalam pemilihannya telah melalui tahap penyeleksian serta dinyatakan sehat dan layak.
“Sapi bantuan Presiden ini merupakan hasil kawin inseminasi buatan (IB) sapi jenis Limousin dan saat ini sudah berumur 3 tahun 1 bulan,” kata dia.
Sapi bantuan itu diketahui diternak oleh Luko Wasito (40) warga Rasau Jaya Satu, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya.
Comment