Pemuda Muslimin Ancam Laporkan Pencatut Logo Organisasi ke Polda Kalbar
KalbarOnline.com – Logo organisasi kepemudaan (OKP) Pemuda Muslimin Indonesia dicatut oleh oknum tidak bertanggung jawab. Selain Pemuda Muslimin, ada sepuluh OKP lain yang logonya turut dicatut dalam sebuah pamplet yang tersebar di dunia maya.
Belum diketahui apa maksud dan tujuan dibuatnya pamplet hoaks tersebut, yang mana seolah-olah menyatakan Pemuda Muslimin khususnya di Kalimantan Barat mendukung penerapan PPKM Darurat yang diterapkan pemerintah di Kota Pontianak dan Kota Singkawang.
Ketua Pengurus Wilayah Pemuda Muslimin Kalbar, Jumadi Asnawi memastikan tidak pernah mengeluarkan sikap apapun terkait penerapan PPKM Darurat di Kalbar. Dia menduga, ada oknum yang sengaja menyebarkan informasi sesat mengatasnamakan organisasi kepemudaan.
“Dalam pamplet yang tersebar ada sebelas logo OKP yang disebut mendukung penerapan PPKM Darurat. Kami Pemuda Muslimin sama sekali tidak tahu soal itu, dan beberapa rekan seperjuangan di OKP lain juga mengatakan sama,” katanya, Selasa (13/7/2021).
Jumadi mengatakan, dari penelusuran yang dilakukan anggotanya, ada dua jenis pamplet serupa yang tersebar. Pertama berisi dukungan dari aliansi mahasiswa. Kedua dukungan dari Cipayung Plus Kalbar yang didalamnya ada logo sebelas OKP.
Kedua pamplet itu kata Jumadi, pertamakali diketahui saat seseorang mengirimnya ke grup Diskusi Kabupaten Sintang pada Senin 12 Juli 2021. Orang yang mengirimkan itu mengaku mendapatkan kedua pamplet itu dari grup Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalbar.
“Di hari yang sama juga terbit berita tentang Barisan Pemuda Melayu Kalbar mendukung PPKM Darurat. Kami tidak menuding siapapun di ormas tersebut, namun kami pastikan akan menggarisbawahi ini sebagai kronologi yang kami temukan,” katanya.
Jumadi mendesak oknum yang membuat pamplet berisi informasi sesat tersebut untuk memberikan klarifikasi dan permohonan maaf secepatnya. Jika tidak, pihaknya memastikan akan melapor ke Polda Kalbar karena sudah jelas perbuatan tersebut melanggar hukum dan dapat dipidana.
“Pemuda Muslimin adalah OKP yang beradab, dalam kasus ini kami tidak tahu harus tabbayun ke siapa, secepatnya kami minta yang membuatnya memberikan klarifikasi. Jika tidak kami akan lapor ke Polda Kalbar dengan semua bukti-bukti screenshot pengirim dan nomor handphonenya agar diperiksa,” katanya.
Sementara Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) telah mengkonfirmasi bahwa logo mereka juga dicatut oleh oknum tidak bertanggungjawab tersebut.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…