Wako Edi Kamtono Sebut Genangan Disebabkan Kombinasi Hujan dan Air Pasang Laut

Wako Edi Kamtono Sebut Genangan Disebabkan Kombinasi Hujan dan Air Pasang Laut

Siapkan penanganan khusus untuk kawasan Purnama

KalbarOnline.com – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut genangan yang terjadi hampir di seluruh wilayah Kota Pontianak disebabkan tingginya curah hujan dan fenomena air pasang laut. Air hujan yang masuk ke sungai kapuas tak bisa dibuang ke laut karena tertahan air laut yang pasang.

“Saya melihat genangan hampir merata di seluruh wilayah kota. Tapi ada daerah-daerah yang tinggi genangannya 20 hingga 30 sentimeter seperti di Jalan Purnama dan umumnya di daerah pemukiman,” kata Edi Kamtono saat diwawancarai usai meninjau kondisi genangan di Jalan Purnama dan beberapa titik lokasi genangan akibat hujan lebat yang terjadi kemarin malam hingga pagi tadi.

Baca Juga :  Sambut Kepulangan Jemaah Haji, Sutarmidji: Tingkatkan Kualitas Hablum Minallah dan Hablum Minannas

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sendiri, kata Edi, telah menyampaikan bahwa pasang air laut mencapai titik maksimum sekitar 1,7 meter dari rata-rata permukaan air Sungai yang diperkirakan akan berlangsung hingga 15 Juli 2021.

Wako Edi Kamtono Sebut Genangan Disebabkan Kombinasi Hujan dan Air Pasang Laut
Genangan yang terjadi di Jalan Purnama Pontianak (Foto: Fat)

“Di saat bersamaan terjadi angin dan hujan lebat. Ini berdasarkan informasi yang disampaikan BMKG, di mana Kota Pontianak dan sekitarnya ini berpotensi hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi. Ini sangat lebat dan panjang. Kemudian air pasang, ini yang menyebabkan terjadinya genangan,” kata Edi.

Baca Juga :  FPMKJ Kekeh Anggap Jabaruddin Sebagai Camat Jongkong Bukan Syahbudinsyah!

Untuk itu Edi mengingatkan warga Pontianak untuk tetap waspada agar dapat mengantisipasi hal-hal yang berpotensi terjadi.

“Tapi kita (Pemerintah Kota Pontianak) akan terus berupaya mengatasi masalah genangan yang terjadi. Selain melakukan normalisasi parit secara bertahap dan berkala, juga melakukan peninggian jalan,” imbuhnya.

Butuh dukungan dana pusat dan provinsi

Halaman Selanjutnya

Comment