414 Warga Melawi Alami Gangguan Jiwa: Dipicu Stres dan Depresi
KalbarOnline, Melawi – Jumlah warga di Kabupaten Melawi yang gangguan jiwa di masa pandemi Covid-19 ini mengalami peningkatan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat, sejauh ini ada 414 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), terdiri 157 penderita gangguan jiwa berat dan 257 orang lainnya mengalami gangguan jiwa ringan karena stres, depresi dan lainnya.
Kepala Dinkes Melawi dr. Ahmad Jawahir, mengatakan, bahwa penanganan kesehatan jiwa mengalami banyak kendala.
Dikatakan, salah satu kendala utama adalah pola pikir masyarakat yang kerap menyebut gangguan jiwa penyakit memalukan dan harus disembunyikan bahkan disingkirkan.
Menurut Jawahir, hingga kini ada delapan ODGJ yang masih dipasung keluarganya. Ada yang sudah bertahun-tahun mengalami pemasungan.
“Soal penanganan ODGJ ini, Dinkes bersama camat, Puskesmas dan lintas sektor akan masuk di dalamnya,” kata Jawahir, Selasa (27/7).
Sebelumnya Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya UY meminta agar tim pelaksana bisa menangani ODGJ secara manusiawi.
Bupati juga meminta Puskesmas mengoptimalkan pelayanan pada ODGJ, yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Bupati meminta kepada Dinkes dan Dinas Sosial (Dinsos), aga tidak ada lagi ODGJ yang berkeliaran dan tak ada lagi yang dipasung. (SR)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…