KalbarOnline.com – Sabtu, 31 Juli 2021 ini adalah hari kelahiran Sariamin Ismail. Sosok yang diketahui pengarang novel asal Sumatera Barat ini pun ditampilkan dalam google doodle hari ini. Siapakah dia?
Sariamin Ismail adalah novelis perempuan ini lahir di Talu, Pasaman pada 31 Juli 1909. Ia adalah anak seorang petani yang juga bekerja sebagai pemborong kayu, Laur Datuk Rajo Melintang.
Dinukil dari buku Biografi Selasih dan Karyanya oleh Erlis Nur Mujiningsih, semasa kecil Sariamin Ismail diberi nama Basariah oleh orang tuanya karena dia sering sakit. Nama Basariah kemudian diganti dengan Sari Amin ditulis dengan terpisah.
Jiwa seni Sariamin mendorongnya untuk menggabungkan nama tersebut. Akhirnya, muncullah nama Sariamin seperti yang dikenal saat ini. Sedangkan, nama belakangnya diperoleh dari nama suaminya, Ismail. Ia menikah pada tahun 1941.
Pendidikan terakhir Sariamin Ismail adalah Meisjes Normaalschool (Sekolah Guru Perempuan). Pendidikan ini ia jalani di Padang Panjang pada tahun 1921-1925. Sariamin menamatkan sekolahnya pada tanggal 18 April 1925. Sebelum dia mengenyam pendidikan di Normaalschool, Sariamin telah menamatkan pendidikan sekolah desa pada tahun 1916.
Pendidikan yang diperoleh Sariamin tergolong cukup tinggi dan istimewa bagi wanita pada masa itu. Bahkan, Sekolah Guru Perempuan di Padang Panjang adalah satu-satunya sekolah guru perempuan di Sumatera pada waktu itu.
Selain pendidikan formal di zaman pemerintahan Belanda, Sariamin juga menempuh Sekolah Tinggi Pendidikan zaman Jepang, Jo Kien Sihan Gakko sekitar tahun 1943-1944. Sariamin juga pernah mengikuti pendidikan di sekolah milik Ja’afar Jambek di Bukit Tinggi, Samilussalam.
Kesempatan atas pendidikan yang dijalaninya membuatnya ingin memberikan kontribusi yang baik kepada masyarakat sekitar. Sariamin lalu menuangkan isi pikirannya lewat tulisan-tulisan dan pengabdian dalam dunia pendidikan sebagai guru.
Kebiasaan menulis yang dimiliki Sariamin Ismail sudah dimilikinya sejak kecil. Bahkan, sejak umur 11 tahun, dia telah mulai menulis buku harian yang diberi nama Mijn Vriedin.
Pada tahun 1926, Sariamin Ismail membuat karya untuk pertama kalinya. Tulisannya berjudul “Betapa Pentingnya Anak Perempuan Bersekolah”. Karangan Sariamin ini dimuat dalam majalah Asjsjaraq.
Tulisan Sariamin Ismail terkenal cukup tajam dan menggelorakan semangat kebangkitan untuk mencapai kemerdekaan. Sariamin Ismail kerap menggunakan nama samaran dalam menulis novel. Sebagian nama samarannya berasal dari nama bunga karena ia pecinta bunga. Salah satu nama samarannya adalah Selasih.
Karya Sariamin Ismail di Halaman Berikutnya
Page: 1 2
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…