Karena ada urusan lain, kata Bruder Steph, ia meminta rekannya untuk membawa pria itu keluar. Apalagi mulut pria tersebut bau alkohol.
“Orang yang marah-marah dan dipengaruhi alkohol, tidak bisa kita lawan. Makanya saya suruh bawa keluar,” ujarnya.
Bruder Steph mengatakan, pria tersebut adalah jemaat yang marah dan selalu mempertanyakan sikap forum.
“Dia marah kenapa saya dengan forum yang dibilang pembela keadilan dan kebenaran tapi saat terjadi kasus di salah satu gereja di Pontianak, saya dianggap malah senyap,” ujarnya.
Bruder Steph pun tidak memperpanjang masalah pria mengamuk ini. Karena dia sudah sering mendapat ancaman seperti itu. Beberapa hari sebelumnya, lelaki yang juga Ketua Justice Peace Integrity of Creation (JPIC) The Order of Friars Minor Capuchin (OFM Cap) ini mengaku, banyak nomor tak dikenal yang menghubunginya sejak Kamis, 29 Juli 2021.
“Mulai dari telepon, WhatsApp sampai ada yang SMS. Semuanya menanyakan ke saya terkait dugaan skandal seks atau perselingkuhan seorang oknum pastor paroki dengan umat,” kata Bruder Steph.
Kepada orang-orang yang menghubunginya, Bruder Steph mengatakan bahwa dia tidak mengetahui hal ini dan menyarankan mereka untuk menghubungi pihak yang lebih berwenang.
KalbarOnline, Ketapang - Sebuah tongkang bermuatan 100 ton buah kelapa sawit tenggelam di Perairan Bagan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 tahun, Rumah Sakit Umum…
KalbarOnline, Pontianak - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman optimis, pada tahun 2025 Kalimantan Barat…
KalbarOnline, Kubu Raya - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menyampaikan soal…
KalbarOnline - Empat musisi asal Korea Selatan dipastikan ikut meramaikan festival musik terbesar di Amerika…
KalbarOnline, Mempawah - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menggelar kampanye dialogis…