Wawako Singkawang Abai Prokes, Harisson: Kalau Sudah Sesak Nafas di Rumah Sakit Baru Nangis!
KalbarOnline, Pontianak – Di masa Pandemi Covid-19, masker merupakan benda wajib yang perlu selalu dipakai. Apalagi, saat hendak melakukan kegiatan di luar rumah. Bahkan penggunaan masker ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sebagai suatu keharusan untuk mencegah penularan Covid-19
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang abai terhadap satu dari lima protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah atau yang dikenal dengan sebutan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Ironisnya, hal itu justru dilakukan oleh pejabat publik. Alih-alih mempromosikan penggunaan masker, masih banyak pejabat yang kerap terlihat tak menggunakan masker di berbagai kesempatan.
Seperti yang dilakukan Wakil Wali Kota Singkawang Irwan yang diposting akun Instagram Bagian Protokol, Komunikasi dan Dokumentasi Pimpinan Setda Kota Singkawang @prokopimsingkawang, Senin, 2 Agustus 2021.
Dalam foto itu Irwan sedang menerima kunjungan mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak-Singkawang di ruang kerja Wakil Wali Kota Singkawang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson pun langsung memberikan komentar pedas soal foto tersebut. Harisson menyayangkan yang dilakukan Irwan sebagai pejabat publik justru tak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
Harisson bilang hal itu memiliki korelasi dengan penambahan kasus yang terjadi di Kota Singkawang beberapa hari terakhir ini. Lantaran pejabatnya sendiri justru abai terhadap penerapan protokol kesehatan.
“Singkawang hari ini paling banyak penambahan kasusnya dibanding kabupaten/kota lain. Tapi kalau kita lihat lagi itu wajar. Pejabatnya memberi contoh kepada masyarakat untuk tidak usah pakai masker. Atau kalau tidak pakai masker itu tidak jadi masalah. Nanti kalau sudah sesak nafas di rumah sakit, baru nangis,” komentar Harisson.
Postingan akun @prokopimsingkawang itu sendiri sudah dihapus baru-baru ini. Namun dari tangkapan layar didapat KalbarOnline.com, ada sebuah akun yang turut memberikan komentar pedas yakni akun @mariobolatello : Kok gak pakai masker pak? Tak laporin satgas sama medagri nih @kemenkes_ri @kemendagri @titokarnavian
Kasus konfirmasi terbanyak se-Kalbar
Berdasarkan data hasil New All Record (NAR) per 5 Agustus 2021 jumlah kasus positif harian Kota Singkawang menduduki peringkat pertama se-Kalbar yakni sebanyak 135 kasus, disusul Kota Pontianak 106 kasus, dan Landak 100 kasus.
Semenetara total kasus konfirmasi di Kalbar sebanyak 28.169 kasus, dengan kasus aktif sebanyak 5.585 orang atau 19.82 persen.
Sedangkan kasus sembuh sebanyak 21.880 kasus atau 77.67 persen dan kasus konfirmasi yang meninggal sebanyak 704 kasus atau 2.49 persen.
Sementara berdasarkan data zona risiko kenaikan kasus Covid-19 Kalimantan Barat per tanggal 3 Agustus 2021 yang dirilis BLC Satgas Covid-19 Nasional, Kota Singkawang berada di zona oranye atau zona risiko sedang.
Berdasarkan data yang sama pula, terdapat 10 kabupaten/kota lainnya yang berada di zona oranye di antaranya Kota Pontianak, Kabupaten Melawi, Sanggau, Bengkayang, Landak, Kayong Utara, Sekadau, Mempawah, Sintang, dan Kabupaten Ketapang.
Sementara Kapuas Hulu menjadi satu-satunya daerah di Kalbar yang berada di zona kuning alias zona risiko rendah. Sedangkan Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Sambas berada di zona merah alias zona risiko tinggi.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…