Seorang Pria di Pontianak Dilarikan ke Rumah Sakit Gegara Tabung Oksigen Meledak
KalbarOnline, Pontianak – Tabung oksigen di tempat pengisian oksigen PT Baja Sarana Sejahtera Kota Pontianak, meledak, Kamis, 12 Agustus 2021.
Akibat ledakan tabung oksigen 1m3 tersebut, satu orang dilarikan ke Rumah Sakit Antonius Pontianak.
Ledakan tabung oksigen itu terjadi di saat pengisian dan pemindahan isi tabung yang besar ke tabung kecil.
Abetnego, saksi di lokasi, yang merupakan pekerja toko buka Thalia Florist yang berada persis di depan PT Baja Sarana mengatakan, peristiwa itu terjadi tiba-tiba saja tabung meledak.
“Saya posisinya saat itu saat di dalam toko (Thalia Florist), keluar kedepan mau mengecas (charge) HP, tiba-tiba ada bunyi ledakan. Kemudian langsung keluar asap, saya lihat ada yang terkapar di lokasi kejadian,” kata dia saat diwawancarai wartawan.
“Korban kondisinya masih sadar, tapi kesakitan, tangannya patah karena ditimpa tabung oksigen besar,” timpalnya.
Menurut penglihatan dia, korban dilarikan ke rumah sakit bukan menggunakan ambulance melainkan menggunakan mobil pick-up perusahaan distributor oksigen tersebut.
“Karena kalau menunggu ambulance kan lama, terpaksa menggunakan pick-up. Kabarnya sempat dibawa ke Kharitas Bhakti, tapi tidak bisa, jadi dilarikan ke Rumah Sakit Antonius,” kata dia.
Abet bilang, korban mengalami luka berat di bagian kepala lantaran kepala tabung oksigen yang sedang diisi itu patah kemudian menghantam bagian kepalanya.
“Mungkin akibat tekanan yang kuat ya, selain kepala tabungnya patah, bagian bawah tabung juga pecah,” kata dia.
“Tadi sih antrian lagi sepi, tiba-tiba ada ledakan. Pokoknya ledakannya luar biasa. Saya lihat luka yang dialami korban cukup parah, karena saya juga bantu mengangkat korban ke pick-up,” kata dia.
Sementara Daniel selaku pimpinan PT Baja Sarana Sejahtera mengatakan bahwa hal tersebut murni kecelakaan kerja.
“Kejadiannya sekitarr pukul 10. Korban satu orang. Kepala tabung oksigen itu mengenai bagian kepalanya dan tertimpa tabung besar kemudian tangan sebelah kanan korban patah,” kata dia.
Saat ini yang bersangkutan, Daniel bilang, sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan.
“Itu pekerja kita. Namanya Yohanes. Sudah lumayan lama kerja di tempat kita. Sudah 2 tahun lebih. Kita tadi mulai pengisian sekitar jam 8. Antriannya cukup ramai ya tadi. Ini pengisiannya campur, ada yang gratis dan umum. Kalau yang gratis itu ada vouchernya,” kata Daniel.
Akibat kejadian ini, Daniel memutuskan menyetop sementara operasional pengisian tabung oksigen sampai ada keputusan resmi dari pihak terkait.
“Kita susah juga, kadang ada masyarakat yang datang nangis-nangis bilang ke kita, keluarga atau orang tuanya sudah gawat, jadi kadang yang seperti ini kita dahulukan dan cepat, karena masalah kemanusiaan. Malah pernah ada yang datang mengantri, tiba-tiba mau mengambil kembali tabungnya karena orang tuanya yang membutuhkan oksigen sudah jalan (meninggal) kita terharu juga, kita simalakama jugalah,” kata dia.
“Jadi sementara ini kita stop dululah, tunggu ada keputusan resmi dari pemerintah,” tutupnya.
Sementara juru parkir setempat, Iskandar mengatakan, saat itu kondisi antrian sedang sepi. Hanya empat antrian tabung kecil. Korban saat itu, kata dia, sedang mengisi tabung kecil. Saat proses pengisian, diduga tabung tersebut sumbat.
“Tiba-tiba tabungnya meledak, kepala tabung oksigen menghantam kepala korban. Saya lihat kepala bagian pelipis sampai ke belakang telinga koyak akibat hantaman kepala tabung oksigen itu,” kata dia.
“Itu sepertinya memang murni sumbat, bukan karena lain. Sepertinya tabung itu jarang dipakai, karena biasanya orang mengisi lancar-lancar saja, baru ini kejadian,” ceritanya.
Selang beberapa lama kejadian, Tim Inafis Polresta Pontianak Kota pun datang melakukan olah TKP. Namun belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian terkait insiden itu hingga berita ini diterbitkan.
Seperti diketahui, belakangan ini, tempat pengisian oksigen di PT Baja Sarana Sejahtera ramai didatangi masyarakat setempat yang membutuhkan oksigen untuk keperluan isolasi mandiri maupun keperluan rumah sakit untuk pasien Covid-19.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…