Mantap, 10 Komoditas Unggulan Kalbar Dalam Merdeka Ekspor Capai Rp194 Miliar
KalbarOnline, Pontianak – 10 komoditas unggulan Provinsi Kalimantan Barat dengan nilai ekspor mencapai Rp194,31 miliar dilepas ke delapan negara. Pelepasan komoditi unggulan itu merupakan bagian dari kegiatan Merdeka Ekspor yang digelar serentak oleh Kementerian Pertanian RI di 17 pintu pelabuhan besar se-Indonesia yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo secara virtual, Sabtu, 14 Agustus 2021.
10 komoditas yang akan diekspor itu antara lain Tanaman Hias, Pasta Durian, Kelapa Bulat, Kelapa Parut Kering, Palm Kernel Expeller, Santan Kelapa, Biji Pinang, RBD Palm Olein, Karet, dan Sarang Burung Walet.
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyatakan, salah satu indikator keberhasilan pembangunan pertanian dan perkebunan antara lain meningkatnya nilai ekspor.
“Sehingga pelepasan ekspor ini merupakan momentum positif dalam menjaga kinerja sektor pertanian dan perkebunan Kalbar dalam masa pendemi Covid-19 ini,” kata Midji saat diwawancarai usai pelepasan Merdeka Ekspor.
Dia pun menargetkan nilai ekspor Kalbar di tahun 2021 ini setidaknya bisa mencapai Rp6 – Rp7 triliun. Target itu menurutnya realistis.
“Tahun lalu saja nilai ekspor kita dalam satu tahun bisa Rp3,6 triliun setidak-tidaknya. Nah sekarang baru 7 bulan sudah Rp4,5 triliun. Kalau Pelabuhan Kijing sudah resmi beroperasi saya yakin bisa lebih besar lagi,” kata dia.
Saat ini, kata Midji, pertumbuhan ekonomi Kalbar sudah mencapai 10,81 persen. Angka itu, sejatinya akan jauh lebih tinggi jika seluruh CPO yang diproduksi di Kalbar diekspor melalui pintu ekspor Kalbar sendiri.
“Maka pertumbuhannya akan lebih besar dari itu. Kita produksi CPO di Kalbar itu antara 3,4 – 3,8 juta ton, tapi yang tercatat di Kalbar tidak ada 10 persennya. Yang lainnya masih lewat Riau, Tanjung Perak, itu semuanya produk Kalbar,” kata Midji.
Menurut dia, jika semuanya bisa tercatat di Kalbar, dengan optimis Midji menegaskan, Kalbar akan jadi daerah penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar di Kalimantan.
“Kita bisa bersaing dengan Kalimantan Timur. Biasanya Kalbar itu kalau penyumbang PDRB di Indonesia se-Kalimantan dari lima provinsi, selalu di nomor 4. Sekarang sudah di nomor 2. Itupun karena CPO kita tercatat hanya 10 persen, kalau seluruhnya tercatat, bukan tidak mungkin kita jadi yang nomor 1,” kata Midji.
Adapun delapan negara pengimpor 10 komoditas unggulan Kalbar itu antara lain Amerika Serikat, China, Hongkong, Pakistan, Italia, Vietnam, Pakistan, dan India.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…