Categories: Kapuas Hulu

Ketahanan Pangan Kapuas Hulu Agak Tahan

Ketahanan Pangan Kapuas Hulu Agak Tahan

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat menghadiri ekspos hasil analisa peta ketahanan dan kerentangan pangan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, di ruang rapat Bupati Kapuas Hulu, Kamis, 19 Agustus 2021.

Peta Ketahanan dan Kerentangan Pangan (Food Security and Vulnerablity Atlas – FSVA) merupakan peta tematik yang menggambarkan visualisasi geografis wilayah rentan terhadap kerawanan pangan.

Peta ketahanan dan kerentangan pangan disusun dalam upaya menyediakan informasi ketahanan pangan yang akurat, komprehensif, dan tertata dengan baik untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan kerawanan pangan dan gizi, sehingga dapat memberikan arah dan rekomendasi kepada pembuat keputusaan dalam penyusunan program, kebijakan, serta pelaksanaan intervensi di tingkat pusat dan daerah.

Penyediaan informasi ini diamanahkan dalam UU No. 18/2021 tentang Pangan dan PP No. 17/2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi dimana Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya untuk membangun, menyusun, dan mengembangkan Sistem informasi pangan dan gizi yang terintegrasi.

Metode analisis Peta Ketahanan dan Kerentangan Pangan (Food Security and Vulnerablity Atlas – FSVA) Kapuas Hulu masuk dalam prioritas 4 dengan keterangan Agak Tahan.

Wakil Bupati Kapuas Hulu berharap, dengan adanya paparan tersebut, Pemerintah Daerah telah memiliki data yang akurat agar nanti kedepannya bisa melakukan program-program yang lebih baik lagi.

Dalam kesempatan tersebut juga Presiden RI Jokowi bersama Gubernur Provinsi Kalbar Sutarmidji, telah memberikan bantuan beras ke masyarakat Kapuas Hulu yang terdampak PPKM dan bencana alam. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero ke Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat di Kantor Bupati Kapuas Hulu.

Dalam serah terima bantuan beras tersebut, Hero menyampaikan bahwa, bantuan beras dari Presiden RI ada sebanyak 1 ton dan Gubernur Kalbar 5 ton.

“Jadi semuanya ada 6 ton, dalam bentuk kemasan 10 kilogram, dengan jumlah sebanyak 100 paket,” ujarnya.

Atas bantuan tersebut, Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI dan Gubernur Kalbar atas bantuan beras ini.

“Bantuan tersebut sangat membantu atau meringankan masyarakat kita di Kapuas Hulu yang terdampak PPKM dan bencana alam,” ujarnya.

Wahyudi Hidayat juga menuturkan, kalau pihaknya akan membagikan bantuan ini ke masyarakat yang layak menerima, atau terdampak PPKM dan bencana alam di Kapuas Hulu.

“Pasti sesuai dengan data Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu,” ungkapnya.

boskalbaronline

Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Polres Ketapang Luncurkan Gugus Tugas Polri dan Tanam Jagung Hibrida Bersama Kelompok Tani

KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…

59 seconds ago

Kanwil Kemenkumham Kalbar Gelar Seleksi Kompetensi Bidang CPNS 2024

KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…

3 minutes ago

Tiba di Silat Hulu dan Silat Hilir, Logistik Pilkada 2024 Dikawal TNI-Polri

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dalam rangka mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kapuas Hulu,…

4 minutes ago

Harisson Ingatkan Nakes Tidak Membedakan Pelayanan Pasien BPJS dan Umum

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengingatkan tenaga kesehatan, baik itu perawat…

5 minutes ago

Tayang 20 November, Berikut Sinopsis Drama China See Her Again

KalbarOnline - Drama thriller terbaru China berjudul See Her Again dibintangi William Chan dan tayang…

14 minutes ago

Ria Ricis Tetap Lanjutkan Proses Hukum Kasus Dugaan Pemerasan, Meski Eks Karyawan Sudah Minta Maaf

KalbarOnline - Kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan mantan karyawan Ria Ricis kembali disidang…

57 minutes ago