Categories: HeadlinesPontianak

Lirik Peluang Bisnis Lewat Kerajinan Sospeso Trasparente

Lirik Peluang Bisnis Lewat Kerajinan Sospeso Trasparente

Dekranasda Pontianak Latih Pelaku Kriya Teknik Sospeso Trasparente

KalbarOnline, Pontianak – Salah satu upaya Dekranasda Kota Pontianak dalam membantu pelaku kriya untuk mengembangkan kreativitas adalah dengan mengadakan pelatihan kerajinan Teknik Sospeso Trasparente di Gedung UMKM Center Pontianak, Selasa (28/09/2021).

Sospeso Trasparente adalah seni karya (craft) yang diciptakan oleh Monica Allegri dari Italia. Seni ini mengolah bahan dasar kain, kertas, tissue bermotif menggunakan thermal film/plastik mika yang ditempel menggunakan lem kemudian dibentuk menjadi 3 dimensi.

Membuat kerajinan dengan teknik Sospeso Trasparente dibutuhkan ketekunan untuk menggunting desain yang diinginkan sehingga menarik kemudian diaplikasikan pada barang-barang kerajinan, seperti tas, toples, pigura hingga hiasan dinding.

Di Kota Pontianak sendiri, teknik ini belum dikenal begitu luas sehingga Dekranasda Kota Pontianak melihat ini sebagai suatu peluang bisnis yang harus dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku kriya.

Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie menuturkan di era pandemi Covid-19, pelaku kriya harus bisa beradaptasi dan tidak putus asa dalam berinovasi dan mengembangkan kreativitas.

“Kita harus jeli melihat permintaan pasar, sekarang ini permintaan pasar cenderung pada home dekor, Silahkan pelaku kriya berkreativitas menghasilkan produk home decor,” katanya.

Ia menilai, Teknik Sospeso Transparente dapat dikombinasikan dengan kearifan lokal yang ada di Kota Pontianak sehingga nanti akan melahirkan produk yang diminati masyarakat.

“Kita punya corak insang, nanti dikombinasikan dengan tas atau kriya yang berasal dari produk bahan alam seperti keladi air dan sebagainya,” jelas dia.

Yutiknowati, pelatih Teknik Sospeso Trasparente mengatakan bahwa teknik Sospeso bisa dikombinasikan dengan semua media baik dari kain, kaca atau mika.

“Hasilnya tergantung dari kreativitas dan inovasi peserta, kalau kita jual produk biasa dengan harga 70 ribu dengan teknik Sospeso nilai jualnya bisa 300 ribu” katanya.

Dia berharap, usai pelatihan peserta tetap berkomunikasi sehingga saling mendukung.

“Sebenarnya produk yang bagus itu kolaborasi antar pengrajin nggak bisa kita buat produk a sampai z, kita yang nganyam, kita buat tas, kita juga yang memasarkan, sesama pengrajin harus saling membantu” pungkasnya. (J)

boskalbaronline

Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

5 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

6 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

7 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

7 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

7 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

7 hours ago