Categories: HeadlinesPontianak

Midji Minta Kepala Daerah Pahami Soal Alokasi Vaksin

Midji Minta Kepala Daerah Pahami Soal Alokasi Vaksin

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan bahwa alokasi vaksin di setiap kabupaten/kota ditentukan oleh Kementerian Kesehatan bukan oleh Gubernur. Bahkan, kata Midji, stok vaksin di suatu daerah bisa dipantau secara detail melalui aplikasi SMILE. Hal ini seakan menjawab pernyataan Bupati Landak Karolin Margret Natasa.

“Jadi kalau ada kepala daerah bilang Pemerintah Provinsi tak adil dalam membagi vaksin, berarti tidak paham tentang sistem distribusi vaksin,” tulis Gubernur Kalbar Sutarmidji melalui akun Facebook resminya.

Menurutnya, Bupati/Wali Kota harus paham mengenai alokasi vaksin di setiap kabupaten/kota yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan. Kata Midji, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri, Gubernur diperbolehkan merealokasi vaksin yang dialokasikan untuk kabupaten/kota.

“Kalau ada misalkan daerah yang mendapatkan vaksin banyak, tapi vaksinasinya lamban, maka Gubernur boleh merealokasi stok vaksinnya ke daerah lain yang pelaksanaan vaksinasinya tinggi. Ayo berlombalah vaksin masyarakatnya agar daerah kita lebih mudah tangani Covid-19,” katanya.

Dalam postingan yang dilengkapi foto bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin itu, Midji turut menceritakan bahwa dirinya dan Menkes Budi cukup banyak berdiskusi tentang penanganan di bidang kesehatan.

“Termasuk penanganan covid, peningkatan kualitas laboratorium, mencetak SDM unggul di bidang kesehatan,” katanya.

Dia pun mengucap syukur atas dukungan Menteri Kesehatan untuk percepatan cakupan vaksinasi di Kalbar. Dalam dua hari, sebanyak 400 ribu lebih dosis vaksin yang dikirimkan Kementerian Kesehatan ke Kalbar. Untuk itu dia meminta agar daerah tingkat II untuk semangat melaksanakan vaksinasi.

“Beliau juga janji segera suplai lagi dan sangat tergantung kecepatan daerah menggunakan vaksin,” katanya.

boskalbaronline

Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Ria Ricis Tetap Lanjutkan Proses Hukum Kasus Dugaan Pemerasan, Meski Eks Karyawan Sudah Minta Maaf

KalbarOnline - Kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan mantan karyawan Ria Ricis kembali disidang…

37 minutes ago

Ini Rincian Dugaan Aliran Uang Korupsi Erry ke Ria Norsan, Termasuk Untuk Membeli Karpet Masjid Agung Al-Falah Mempawah

KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…

1 hour ago

Momen Bang Didi Temui Pedagang Sembari Belanja Sayur di Pasar Pagi Putussibau

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…

1 hour ago

Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Fisik dan Mental

KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…

1 hour ago

Silaturahmi dengan Paguyuban Jawa Kapuas Hulu, Bang Didi Diminta Perbaiki Infrastruktur

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…

1 hour ago

Syarief Abdullah Tegaskan Timses Midji-Didi Tak Level Gunakan Kampanye Hitam

KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…

1 hour ago