Tiga Kecamatan di Ketapang Terendam Banjir, Akses Transporasi Jalur Siduk-Nanga Tayap Terputus

Tiga Kecamatan di Ketapang Terendam Banjir, Akses Transporasi Jalur Siduk-Nanga Tayap Terputus

KalbarOnline, Ketapang – Tiga Kecamatan di Kabupaten Ketapang terendam banjir sejak Minggu, 31 Oktober 2021 malam. Banjir yang merendam Kecamatan Sandai, Nanga Tayap dan Muara Pawan tersebut terjadi akibat hujan deras yang terus terjadi di wilayah Ketapang sepekan terakhir.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang Yunifar Purwantoro mengatakan kalau banjir yang terjadi di wilayah itu mengakibatkan akses tranportasi di jalan ruas nasional Siduk-Nanga Tayap ikut tergenang air.

Baca Juga :  Tinjau Progres Pembangunan Gereja St Agustinus Ketapang, Bupati: Peresmian Setelah Pilgub Kalbar

“Dapat kami infokan kepada kawan-kawan semua, bagi yang ingin melalui Jalan Siduk, yang mau ke Tayap atau ke Pontianak, untuk sementara waktu mengurungkan niatnya, agar beralih ke jalan alternatif jalan Pelang,” katanya kepada wartawan, Senin (1/11/2021).

Ia juga mengatakan kalau ketinggian air di lokasi tersebut bahkan hampir mencapai pinggang orang dewasa, akibatnya kendaraan bermotor tidak dapat melintasi jalan tersebut.

“Di Payak 600 ketinggian air sudah hampir mencapai pinggang orang dewasa, roda empat, roda enam pun tidak bisa (lewat), daerah situ pasang juga sudah mulai tinggi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ikan Patin Peletuk Juarai Lomba Masak Ikan Khas Ketapang

Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih belum menerima laporan adanya masyarakat yang mengungsi. Namun demikian,  BPBD Ketapang terus melakukan pemantauan dan kesiapan siagaan. Sejumlah petugas dari BPBD Ketapang juga sudah berada di lokasi guna melakukan pendataan.

“Diperkirakan hingga awal tahun depan curah hujan masih  tinggi untuk di Kabupaten Ketapang, Warga diminta tetap waspada,” pungkasnya. (Adi LC)

Comment