25 Santri Penghafal Quran dari Ashqaf Rescue Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Sekadau

25 Santri Penghafal Quran dari Ashqaf Rescue Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Sekadau

Lanjut ke Melawi dan Sintang

IKLANSUMPAHPEMUDA

KalbarOnline, Sekadau – Santri Ashqaf Rescue (SAR) bersama BMSI (Baitul Maal Santri Indonesia) dan Komunitas Kaafilul Yatim menyalurkan bantuan untuk korban banjir Sekadau, Sintang dan Melawi.

Bantuan berupa sembako dan obat-obatan yang disalurkan itu merupakan donasi yang dihimpun oleh Santri Ashqaf Rescue dari masyarakat. Hal ini merupakan wujud nyata kepedulian sosial para santri untuk turun langsung mendistribusikan bantuan.

SAR turut menurunkan 25 santri penghafal quran dengan membawa misi santri peduli, santri berbagi. Para santri turun dari Pontianak merupakan santri di bawah asuhan Ustadz Luthfan.

“Kami sengaja turun langsung agar bisa bertemu langsung dengan warga yang terdampak banjir. Insya Allah setelah dari Sekadau akan lanjut ke Sintang untuk menyalurkan bantuan sembako kepada warga yang terdampak banjir,” katanya.

Baca Juga :  Cuaca Ekstrem, BPBD Melawi Imbau Warga Waspada Bencana Banjir dan Longsor

Sesampainya di Sekadau, Ustadz Luthfan dan tim sampai di lokasi pada pukul 21.00 malam. Mereka pun disambut hangat oleh warga setempat.

Tak sempat beristirahat Ustadz Luthfan dan tim langsung menuju posko banjir terdekat tepatnya di Posko Banjir Dusun Kapuas, Desa Sungai Ringin untuk berbincang dan berdiskusi dengan para korban banjir. Mendiskusikan tentang kebutuhan apa saja yang dibutuhkan di lapangan, serta bagaimana kondisi yang terjadi di lapangan agar segala sesuatunya bisa disiapkan dengan matang.

Di tengah lebatnya hujan, perbincangan makin hangat dengan korban banjir di posko pengungsian tetap berlangsung. Ustadz Luthfan sedikit terenyuh tatkala mendengar berita bahwa lokasi di seberang sungai yang terdampak banjir, sudah beberapa hari tak terdengar adzan.

Baca Juga :  Kapolres Sekadau Berikan Bantuan Bagi Masyarakat Terdampak Banjir

“Seperti berada di kampung non muslim,” kata seorang korban banjir.

Adzan tak terdengar dikarenakan beberapa masjid yang turut terdampak, memiliki kendala kerusakan sound system. Maka dari itu, Ustadz Luthfan berinisiatif untuk mengadakan penggalangan dana untuk sound system masjid di kunjungan yang berikutnya.

Mereka dibantu oleh relawan banjir Dusun Kapuas untuk membagikan sembako ke rumah-rumah warga yang terendam banjir.

Selain memberikan bantuan sembako, Ustadz Luthfan dan tim akan melaksanakan pelayanan kesehatan gratis kepada para korban banjir di Sekadau. Setelahnya baru akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Melawi untuk melakukan hal serupa.

Comment