BMKG: Pesisir Kalbar Berpotensi Banjir
Dampak peningkatan curah hujan mulai pertengahan dasarian
KalbarOnline, Pontianak – Wilayah pesisir Kalbar masih berpotensi terjadi genangan atau banjir. Hal ini merupakan dampak dari peningkatan curah hujan mulai pertengahan dasarian.
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Mempawah Luhur Tri Uji Prayitno melalui keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa berdasarkan analisa pihaknya, curah hujan di wilayah Kalimantan Barat pada dasarian III pada tanggal 21-30 November 2021 secara umum berkisar antara 50-150 mm/dasarian. Sedangkan sifat hujan secara umum bersifat Bawah Normal – Normal.
Sementara monitoring hari tanpa hujan di Kalimantan Barat secara umum berada pada kategori Masih Ada Hujan hingga Sangat Pendek (1-5 hari).
“Hari tanpa hujan terpanjang terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu (Nanga Bunut), Kota Pontianak (Siantan Hulu) dan Kabupaten Melawi (Kota Baru) selama tiga hari,” katanya, Selasa, 30 November 2021.
Sementara terkait prospek El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dalam kondisi prasyarat La Nina Lemah-Moderat, diprakirakan masih terjadi hingga Juni 2022. Sementara Indian Ocean Dipole (IOD), kata dia, dalam kondisi netral, diprakirakan bertahan hingga Mei 2022.
“Anomali suhu muka laut di sekitar wilayah perairan Kalimantan Barat berada dalam kondisi netral, gerak angin Lapisan 850 mb diprediksi angin baratan mulai memasuki wilayah Indonesia terutama di wilayah sekitar ekuator. OLR atau radiasi gelombang panjang negatif (potensi pembentukan awan) mulai pertengahan dasarian, air mampu curah diprediksi lebih banyak dari biasanya mulai pertengahan dasarian,” jelasnya.
Luhur juga menyampaikan prakiraan curah hujan di wilayah Kalimantan Barat. Di mana, pada Dasarian I yakni pada tanggal 1-10 Desember 2021 diprakirakan secara umum berkisar antara 50-150 mm/dasarian (Menengah-Tinggi).
“Curah hujan berpotensi meningkat mulai pertengahan dasarian I Desember 2021. Curah hujan wilayah Kalimantan Barat bagian pesisir (sebagian Kayong Utara dan Ketapang) berpotensi terjadi curah hujan tinggi. Potensi kenaikan curah hujan dasarian I Desember 2021 di Kalbar pada umumnya sekitar 20-40 persen,” katanya.
Secara umum, wilayah Kalimantan Barat diprakirakan terjadi peningkatan curah hujan mulai pertengahan dasarian I Desember 2021. Di mana, di Kabupaten Kayong Utara dan Ketapang berpotensi terjadi curah hujan tinggi.
“Masyarakat diimbau waspada terhadap kemungkinan munculnya genangan terutama bagi yang bermukim di wilayah pesisir dan wilayah sekitar sungai,” katanya.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…