Categories: Singkawang

Tujuh Kelurahan di Singkawang Deklarasi Stop BABS

Tujuh Kelurahan di Singkawang Deklarasi Stop BABS

KalbarOnline, Singkawang – Sebanyak tujuh kelurahan mendeklarasikan Open Defecation Free (ODF) di Basement Kantor Wali Kota Singkawang, Senin (29/11/2021). Tujuh kelurah tersebut yaitu Kelurahan Bukit Batu, Naram, Sungai Bulan, Sekip Lama, Sungai Rasau, Sungai Wie dan Setapuk Kecil.

Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan ODF atau Stop Buang Air Besar Sembarangan adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan. Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan.

“Kegiatan ini dilakukan dalam upaya pemerintah untuk mencapai sanitasi total melalui pemberdayaan masyarakat di Kelurahan,” kata Tjhai Chui Mie

“Sekarang, tujuh Kelurahan tersebut sudah bersih dan sehat lingkungannya. Selanjutnya, kami akan data kembali masyarakat di Kelurahan lainnya yang belum memiliki jamban. Kami bahas segera terkait kebutuhan yang diperlukan untuk membangun jamban di rumah masyarakat tersebut.” ujarnya.

Jika tidak memungkinkan, pihaknya akan membangun jamban yang dapat dipergunakan secara umum oleh masyarakat. Untuk itu, perlu pendataan terlebih dahulu jumlah masyarakat yang tidak memiliki jamban di wilayah tersebut.

“Jika penduduknya padat, kita akan coba bangun di satu tempat sekitar 6-7 jamban atau WC umum untuk dipergunakan masyarakat.” Katanya.

Faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap derajat kesehatan masyarakat adalah lingkungan dan perilaku, perubahan perilaku sehat ini sangatlah sulit apabila masyarakat tidak mempunyai keinginan untuk merubahnya. Perubahan ini dimulai dari diri sendiri dan dimulai sejak dini, sehingga menjadi terbiasa untuk melakukan kegiatan yang lebih besar dalam rangka menuju pola hidup sehat.

Ia mengimbau kepada masyarakat di lingkungan tersebut agar memperhatikan kondisi WC umum yang telah dibangun dan juga kebersihannya. Hal ini dimaksudkan agar tidak menimbulkan efek buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar.

“Supaya jamban yang sudah dibangun kondisinya tetap bagus, bersih, dan bisa bertahan lama, perlu dijaga baik kondisinya dan kebersihannya. Baik lingkungan, maupun jambannya.” ujarnya.

boskalbaronline

Share
Published by
boskalbaronline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

8 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

9 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

10 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

10 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

10 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

10 hours ago