Atlet dan Pelatih Kalbar Peraih Medali di PON XX Papua Terima Bonus
Gubernur Sutarmidji Serahkan Bonus Bagi Atlet Peraih Medali di PON XX Papua
KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji memberikan bonus bagi atlet dan pelatih yang berhasil meraih medali di ajang PON XX Papua. Bonus tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat atas dedikasi para atlet dan pelatih mengharumkan nama Kalbar.
“Kita selesaikan yang PON dulu. Paralimpik mungkin Januari (2022) baru kita serahkan. Karena jarak pelaksanaannya juga selisih satu bulan antara PON dengan Paralimpik (Peparnas). Jadi nanti bisa saja (diserahkan) bertepatan di Hari Ulang Tahun Pemprov Kalbar. Angkanya sama,” kata Sutarmidji.
Meski begitu, menurut Midji tak menutup kemungkinan bonus bagi para atlet dan pelatih yang berhasil meraih medali di ajang Peparnas XVI Papua diserahkan pada tahun 2021.
“Kalau masih memungkinkan diserahkan di tahun ini, kalau ada celah aturannya, nanti akan kita serahkan. Karena masalahnya bukan ada atau tidak uangnya, tapi aturannya,” katanya.
Jangan ada potongan apapun
Midji juga mewanti-wanti sejumlah pihak terkait untuk tak meminta fee atau semacamnya dari bonus yang diterima oleh atlet dan para pelatih.
“Saya minta jangan ada potongan apapun, dalam bentuk apapun, dan oleh siapapun. Baik oleh ketua organisasi olahraga, atau Pengda, tidak boleh. Apapun tidak boleh. Dari pelatih juga tidak boleh. Karena pelatih juga kita berikan bonus. Jadi tidak boleh,” tegasnya mengingatkan.
Jika hal itu tetap terjadi, Midji memastikan tak akan campur tangan jika terjadi keributan terkait hal tersebut.
“Tapi saya sudah ingatkan, jangan ada potongan apapun kecuali pajak sebagai kewajiban,” tegasnya.
Hal senada turut disampaikan Kepala Disporapar Kalbar Windy Prihastari. Kata Windy, bonus yang diserahkan tersebut, diperuntukan bagi atlet dan pelatih yang berhasil meraih medali di ajang PON XX Papua.
“Bonus tersebut untuk non eksibisi dan eksibisi. Sesuai arahan Pak Gubernur, untuk tahun ini diserahkan bonus untuk atlet dan pelatih di ajang PON,” kata Windy.
Sementara bonus untuk atlet dan pelatih yang berhasil meraih medali di ajang Peparnas, akan diserahkan pada tahun 2022 mendatang.
“Besarannya sama. Tidak ada yang beda. Tahun depan baru diserahkan karena pelaksanaan PON dan Paralimpik selisih sebulan. Nanti akan kita serahkan sekaligus bertepatan di HUT Pemprov pada Januari 2022,” kata Windy.
Namun yang pasti, ditegaskan Windy, bonus untuk atlet dan pelatih yang meraih medali di ajang PON akan segera diselesaikan tahun 2021 ini.
“Tinggal beberapa administrasi yang akan kita lengkapi dalam rangka pertanggungjawaban kita,” kata Windy.
Senada dengan Gubernur, Windy turut mengingatkan jajaran Disporapar untuk tak meminta fee atau semacamnya dari para atlet dan pelatih yang mendapatkan bonus.
“Tidak ada yang boleh diminta selain kewajiban dalam hal ini pajak. Kalau yang lain-lain, jangan ada potongan apapun. Saya wanti-wanti. Jika ditemukan ada, saya minta segera laporkan,” katanya.
I Ageng Rizki Ariani, peraih medali emas dari cabang olahraga Tarung Derajat di ajang PON XX Papua mengucapkan terima kasih atas bonus yang diberikan oleh Gubernur. Rizki merasa, perjuangannya mengharumkan Kalbar di ajang bergengsi itu terbayarkan.
“Alhamdulillah terima kasih atas apresiasi dari Bapak Gubernur, Pemerintah Provinsi Kalbar, dan Kadispora serta jajaran,” kata dia.
Rizki yang menerima bonus sebesar Rp212 juta mengaku belum berencana menggunakan uang tersebut untuk keperluan apapun.
“Belum ada kepikiran juga digunakan untuk apa, yang pasti akan ditabung dulu,” kata dia.
Meski begitu, Rizki berharap prestasinya dapat dipertahankan di even-even berikutnya dalam rangka mengharumkan nama Kalbar.
“Target kedepan kan tahun 2024-2025 ada PON lagi, mudah-mudahan bisa mempertahankan gelar ini,” katanya.
Adapun bonus yang diterima atlet dan pelatih Kalbar yang berhasil meraih medali di ajang PON XX Papua terbagi dua di antaranya untuk cabang non eksibisi dan eksibisi.
Untuk cabang non eksibisi tercatat sebanyak tiga atlet peraih medali emas, tiga pelatih peraih medali emas, lima atlet peraih perak, lima pelatih peraih perak, lima atlet peraih perunggu, empat atlet beregu peraih perunggu, dan enam pelatih peraih perunggu.
Untuk cabang non eksibisi tercatat sebanyak dua atlet peraih medali emas, dan dua pelatih peraih emas. Kemudian tiga atlet peraih perunggu, dan tiga pelatih peraih perunggu.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…