Indeks Daya Saing Pontianak 15 Besar Kota Tertinggi di Indonesia
Hasil Pemetaan Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi
KalbarOnline, Pontianak – Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Kota Pontianak masuk 15 besar kategori kota tertinggi di Indonesia. Pontianak berada di urutan 14 dengan nilai 3.1490. Untuk level Pulau Kalimantan, Pontianak berada di urutan kedua di bawah Kota Bontang. Sedang di Provinsi Kalbar, Kota Pontianak jadi juaranya. Hasil tersebut berdasarkan pemetaan ekosistem inovasi melalui IDSD Tahun 2021 oleh Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berkomitmen dalam meningkatkan daya saing Kota Pontianak. Hal itu dibuktikan dengan fokus pembangunan dalam menciptakan ekosistem inovasi, sumber daya manusia dan iklim pasar yang kondusif.
“Sebagai kota barang dan jasa kami di jajaran Pemkot Pontianak terus berusaha meningkatkan daya saing. Bagaimana sumber daya manusia kita berkualitas, inovatif sehingga ekonomi dan pasar terus tumbuh,” katanya, Kamis (6/1/2021).
Dengan nilai 3.1490, Kota Pontianak mendapat predikat berdaya saing tinggi. Nilai ini jadi yang tertinggi di Kalimantan Barat. Disusul Kabupaten Sambas di urutan kedua dengan nilai 2.9240, dan ketiga Kota Singkawang (2.5920).
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak juga masuk lima besar IPM kota tertinggi di Kalimantan dan tertinggi di Kalbar dengan nilai 79,93. Ini membuktikan apa yang dibangun selama ini membuahkan hasil,” sebutnya.
Pemetaan IDSD Tahun 2021 dilakukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) secara kolaboratif dengan melibatkan industri, perguruan tinggi dan Pemda melalui pengisian aplikasi IDSD secara mandiri dan online. Hasil pengukuran tersebut bisa dilihat secara daring di https://indeks-inovasi.brin.go.id/.
Tahun ini, sebanyak 331 Pemerintah Daerah yang terdiri dari 27 provinsi, 240 kabupaten dan 64 kota, telah berpartisipasi pada pemetaan tersebut.
Dalam surat pemberitahuan Hasil Pemetaan Ekosistem Inovasi melalui Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Tahun 2021, Plt Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Mego Pinandito mengungkapkan pemetaan IDSD ini akan digunakan sebagai salah satu metode penilaian dalam pemberian Anugerah Inovasi Indonesia Kategori Pemerintah Daerah yang semula direncanakan akan dilaksanakan pada akhir tahun 2021.
Namun demikian, sehubungan dengan perubahan Organisasi dan Tata Kerja di Lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang masih berlangsung sampai dengan saat ini, maka agenda penilaian akhir melalui proses penjurian dan pemberian Anugerah Inovasi Indonesia tersebut ditunda sampai dengan awal tahun 2022. (J)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…