Kementerian PUPR dan Pemkot Pontianak Bangun Toilet Warga Tuntaskan Persoalan Sanitasi

Kementerian PUPR dan Pemkot Pontianak Bangun Toilet Warga Tuntaskan Persoalan Sanitasi

Serah Terima Program Sanitasi di Kelurahan Siantan Hulu dan Tanjung Hulu

KalbarOnline, Pontianak – Sanitasi sangat penting supaya kondisi kesehatan dan lingkungan masyarakat tetap terjaga. Oleh sebab itu pemerintah, mulai di tingkat pusat hingga daerah, fokus pada pembangunan sanitasi di lingkungan masyarakat. Pembangunan sanitasi menjadi bagian dari pengentasan kawasan kumuh.

Sejalan dengan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yakni Program Seratus Nol Seratus yang mencakup 100 persen sambungan air bersih, nol persen kawasan kumuh dan 100 persen sanitasi.

Serah terima bantuan program sanitasi kepada warga penerima bantuan (Foto: Prokopim)

 

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyambut baik digelontorkannya program pembangunan sanitasi oleh Kementerian PUPR di Kota Pontianak. Hal tersebut sejalan dengan program Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui program bedah toilet.

Saat ini di Kota Pontianak sanitasi yang sudah dibenahi baru mencapai sekitar 50 persen sehingga masih membutuhkan banyak biaya untuk memperbaiki sanitasi yang tidak layak.



Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama Anggota Komisi V DPR RI Dapil Kalbar 1 Boyman Harun meninjau toilet yang telah selesai dibangun oleh Kementerian PUPR lewat program bantuan sanitasi (Foto: Prokopim)

“Tahun lalu kita alokasikan anggaran untuk pembangunan sanitasi senilai Rp700 juta lewat APBD, tahun ini akan ada sekitar ratusan toilet yang akan dibenahi,” ujarnya usai peresmian sekaligus serah terima Program Sanitasi di Kelurahan Siantan Hulu dan Kelurahan Tanjung Hulu di Jalan Lapan Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara, Jumat (7/1/2022).



Menurutnya, sanitasi penting untuk menciptakan hidup yang sehat. Betapa tidak, apabila sanitasi buruk maka negara juga bakal merugi sebab tidak sedikit anggaran yang ditelan untuk membenahi sanitasi agar menjadi lebih layak.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama Anggota Komisi V DPR RI Dapil Kalbar 1 Boyman Harun meninjau toilet yang telah selesai dibangun oleh Kementerian PUPR lewat program bantuan sanitasi (Foto: Prokopim)

Sanitasi yang buruk menjadi sumber penyebab berbagai penyakit. Oleh sebab itu kesehatan di lingkungan masyarakat itu penting yang mana sampah harus dikelola dengan baik dan begitupun air limbah maupun air bersih.



“Sanitasi ada yang komunal dan ada perorangan, bangunnya ini mudah tapi merawatnya yang penting jangan sampai mampet salurannya,” ucap Edi.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Barat Deva Kurniawan Rahmadi menerangkan, pembangunan sanitasi oleh Kementerian PUPR ini dalam rangka penyediaan sarana sanitasi bagi masyarakat. Selain itu pula untuk mengurangi limbah yang dibuang ke sungai sehingga kualitas air tetap terjaga kebersihannya.

“Kita akan secara kontinyu menjaga lingkungan agar tidak tercemar dan menjaga kualitas air dari limbah keluarga,” ungkapnya.


Dengan melibatkan setiap komponen masyarakat dan secara komunal melalui pendampingan teknis, ia berharap program ini berjalan sukses. Seluruh infrastruktur dan fasilitas yang dibangun tersebut, kata Deva, tidak terlepas dari dukungan masyarakat untuk memanfaatkan dan memeliharanya.

“Kita berharap masyarakat bisa menjaga infrastruktur yang telah kita bangun ini,” katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalbar 1 Boyman Harun menjelaskan, bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR ini ditujukan dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19. Bantuan untuk Dapil Kalbar 1 berupa program padat karya yang tersebar di masing-masing kabupaten/kota.


“Pembangunan sanitasi ini sangat penting karena pemulihan ekonomi tidak hanya berbicara terkait uang, akan tetapi kesehatan menjadi salah satu faktor utama dalam upaya pemulihan pasca pandemi Covid-19,” jelasnya.

Persoalan MCK, Boyman bilang tidak hanya dirasakan pemilik rumah saja, tetapi lingkungan sekitar juga terdampak. Apalagi jika bagian pembuangan limbah rumah warga tidak ditangani maka akan berakibat buruk bagi kerusakan lingkungan. Program pembangunan sanitasi ini juga memberdayakan masyarakat karena dikerjakan langsung oleh masyarakat.


“Jadi selain masyarakat bisa mendapatkan toilet yang bagus, mereka juga mendapatkan upah dari pengerjaannya karena masyarakat turut mengerjakan bersama untuk program ini,” pungkasnya. (J)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

10 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

10 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

11 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

11 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

11 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

11 hours ago