Kotaku Entaskan Kawasan Kumuh di Pontianak
Boyman Harun Resmikan Kotaku di Karya Tani 2 Pontianak
KalbarOnline, Pontianak – Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di kawasan Karya Tani 2, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak tuntas dikerjakan. Selain memperkecil kawasan kumuh, program Kotaku yang dikolaborasikan dengan padat karya sekaligus dapat membantu perekonomian masyarakat akibat terdampak pandemi covid 19.
Anggota Komisi V DPR RI Boyman Harun yang hadir meresmikan program tersebut mengapresiasi Kementerian PUPR yang sudah menggelontorkan program ini di Kalbar khususnya di Kota Pontianak.
“Program Kotaku ini dikolaborasikan dengan Padat Karya. Lewat program Kementerian PUPR ini, masyarakat dapat dua manfaat. Selain lingkungannya semakin bagus, mereka juga dilibatkan dalam pengerjaan pembangunannya,” kata Boyman, Sabtu 8 Januari 2022.
Untuk itu Boyman berharap, melalui padat karya, perekonomian masyarakat dapat pulih.
“Di tahun ini, program yang sama akan berlanjut. Saya akan usulkan juga program padat karya ke Dirjen PUPR,” kata Boyman.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalbar Deva Kurniawan Rahmadi mengatakan, program Kotaku merupakan upaya pemerintah mengentaskan wilayah kumuh.
Deva mengatakan, dari total 29 hektar wilayah kumuh di Kota Pontianak, kini tersisa sebanyak 21 hektar.
“8 persen pengentasan kawasan kumuh tersebut dikerjakan melalui program Kotaku,” katanya.
Untuk kawasan Karya Tani 2 ini, kata Deva, pengerjaan program Kotaku selain jalan rabat beton, juga pembangunan drainase dengan anggaran senilai Rp1 miliar. Di mana pengerjaannya melibatkan masyarakat setempat yang memakan waktu selama enam bulan.
Sebelumnya, Boyman Harun bersama Wali Kota Pontianak dan Kepala BPPW Kalbar meresmikan dan melakukan serah terima Program Sanitasi Desa di Kelurahan Siantan Hulu dan Kelurahan Tanjung Hulu, Jumat, 7 Januari 2022.
Program tersebut merupakan kerjasama Boyman Harun sebagai Anggota DPR dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR yang ditujukan dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19. Bantuan untuk Dapil Kalbar 1 berupa program padat karya yang tersebar di masing-masing kabupaten/kota.
“Pembangunan sanitasi ini sangat penting karena pemulihan ekonomi tidak hanya berbicara terkait uang, akan tetapi kesehatan menjadi salah satu faktor utama dalam upaya pemulihan pasca pandemi Covid-19,” jelasnya.
Persoalan MCK, Boyman bilang tidak hanya dirasakan pemilik rumah saja, tetapi lingkungan sekitar juga terdampak. Apalagi jika bagian pembuangan limbah rumah warga tidak ditangani maka akan berakibat buruk bagi kerusakan lingkungan. Program pembangunan sanitasi ini juga memberdayakan masyarakat karena dikerjakan langsung oleh masyarakat.
“Jadi selain masyarakat bisa mendapatkan toilet yang bagus, mereka juga mendapatkan upah dari pengerjaannya karena masyarakat turut mengerjakan bersama untuk program ini,” pungkasnya. (J)
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…
KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…